Ini Langkah-Langkah Yang Disiapkan Bupati Ponorogo Menuju New Normal

Bupati Ponorogo menyiapkan langkah-langkah menuju new normal.

Ini Langkah-Langkah Yang Disiapkan Bupati Ponorogo Menuju New Normal Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Ipong Muchlissoni, mengaku sudah memberikan arahan kepada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait persiapan menuju new normal atau normal baru. Bupati yakin warganya siap dengan kondisi baru ini.

    “Apa itu new normal? New normal adalah sebuah keadaan yang kembali seperti semula. Normal. Tapi dengan cara dan gaya hidup yang baru. Ini berlaku untuk seluruh masyarakat. Nah, cara dan gaya hidup yang baru itu yang bagaimana? Ya, rajin cuci tangan, harus selalu memakai masker, dan kalau bertemu dengan orang harus jaga jarak 1,5 – 2 meter. Di semua tempat hal ini berlaku,” urai Bupati Ipong, seperti dikutip dari ponorogo.go.id, Rabu (27/5/2020).

    Agar pelaksanaan new normal ini bisa berjalan dengan baik, Bupati Ipong mengaku perlu adanya pedoman yang disiapkan pemerintah. Ia sudah memberikan instruksi kepada OPD untuk mengambil langkah-langkah persiapan. Pertama, memastikan ketersediaan tempat cuci tangan atau wastafel di semua tempat umum. Mulai dari kantor, toko-toko, pasar, warung dan tempat-tempat umum lainnya.

    Gubernur Khofifah: Jawa Timur Belum Akan Terapkan New Normal

    “Siapa yang menyediakan wastafel? Kalau di kantor pemerintah, ya tentu pemerintah. Kalau sarana milik swasta, ya pihak swasta itu. Misalnya ada pemilik warung mau kembali beroperasi, maka warung itu harus menyiapkan wastafel,” ujar dia.

    Kedua, akan ada skema untuk memastikan ketersediaan hand sanitizer dan masker di pasaran dan harganya normal. Tidak boleh ada lagi harga yang di luar nalar, sehingga masyarakat mampu membelinya. Untuk memastikannya menjadi tanggung jawab Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Kesehatan, Asisten II Bupati hingga Satpol PP.

    Atur Tata Letak Kursi

    Ketiga, harus ada skema tentang tata cara bekerja dengan model normal yang baru. Terutama untuk menerapkan physical distancing atau menjaga jarak aman. Bupati akan meminta Sekda Ponorogo, Agus Pramono, untuk memimpin rapat tentang perubahan tata letak kursi dan meja kerja karyawan di lingkungan Pemkab.

    Gegara Berselisih Paham, Pemuda di Trenggalek Dibakar Sejumlah Orang

    “Hal ini [perubahan tata letak terkait jaga jarak] juga berlaku bagi kantor swasta, toko-toko, warung-warung dan sebagainya. Tidak boleh berjejer dekat-dekat lagi. Warung kopi pun begitu. Harus berjarak antarkursinya. Warung makan diminta mengurangi kapasitasnya sekitar 30 sampai 40 persen kalau tidak bisa memperluas warungnya. Untuk sekolah, bangku di tiap kelas juga harus berubah,” terang Bupati Ipong.

    “Kapan new normal ini berlaku? Kita semua tidak tahu. Bisa awal Juni, bisa awal Juli. Yang jelas sampai hari ini belum ada petunjuk dari pemerintah pusat. Arahan saya hari ini ke seluruh kepala SKPD adalah antisipasi kalau nanti new normal diberlakukan,” ungkapnya.

    Pemkab Ponorogo segera menentukan waktu dan titik untuk pelaksanaan new normal ini sebagai bentuk dari persiapan lain menuju new normal ini. Dengan demikian, Ponorogo akan benar-benar siap bila pemerintah pusat memutuskan memberlakukan new normal.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.