Jasa Penukaran Uang di Lamongan Buka Lebih Awal

Bairi mengatakan alasanya buka lebih awal karena ia takut merugi seperti tahun lalu.

Jasa Penukaran Uang di Lamongan Buka Lebih Awal Jasa penukaran uang di Lamongan. (Eko Sudjarwo/detikcom)

    Madiunpos.com, LAMONGAN - Baru sepekan Ramadan, jasa penukaran uang mulai marak di sejumlah ruas jalan di Lamongan kota. Sejumlah warga mulai menjajakan jasa penukaran uang pecahan baru meski Lebaran masih cukup lama.

    Ya, biasanya jasa penukaran uang baru selalu marak ketika menjelang Lebaran. Namun, tahun ini jasa penukaran uang baru di Lamongan sudah mulai marak sejak Ramadan hari kedua lalu.

    Seperti jasa penukaran uang di Jl. Basuki Rahmat Lamongan. Di jalan ini, berbagai nominal uang baru sudah berjejer dan siap ditukar oleh warga untuk keperluan Lebaran.

    KH Hasyim Asy'ari Tak Dimuat dalam Kamus Sejarah, PKB Minta Kemendikbud Tarik dari Peredaran

    "Saya buka sejak H+2 Ramadan kemarin," kata Bairi, salah satu warga yang membuka lapak penukaran uang di Jl. Basuki Rahmat Lamongan kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).

    Bairi mengatakan alasanya buka lebih awal karena ia takut merugi seperti tahun lalu. Bairi mengatakan tahun lalu ia merugi karena tidak banyak warga yang memanfaatkan jasanya untuk menukar uang sehingga iapun merugi.

    Selain itu, kata Bairi, tahun lalu ia juga baru membuka lapak jasa penukaran uangnya saat menjelang Lebaran. "Biasanya memang pertengahan Ramadan, tapi kini start lebih awal biar tidak rugi seperti tahun lalu," ujar Bairi tanpa mau menyebut berapa kerugian yang ia alami tahun lalu.

    Kasus Aktif Covid-19 Jatim: Madiun Terbanyak, Kota Surabaya Urutan Kelima

     

    Modal Puluhan Juta

    Diakui Bairi, pekerjaan yang ia tekuni bersama dua temannya ini bukanlah usaha yang kecil. Ia membutuhkan modal awal yang tidak sedikit untuk memulai usaha, yaitu hingga puluhan juta rupiah.

    "Untuk modal awal ini sedikitnya kami membutuhkan modal Rp60 juta, bisa juga hingga ratusan juta," akunya.

    Bairi mengaku mengambil jasa 10 persen untuk setiap Rp100.000 uang warga yang ingin ditukar dengan yang baru. Uang yang dibawa Bairi juga lengkap, mulai dari pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, hingga Rp20.000 juga dia miliki.

    Gubernur Jatim Beri Diskon Pajak Kendaraan Bermotor dan Undian Umrah

    Tak hanya itu, Bairi juga menyediakan uang pecahan baru yaitu uang pecahan Rp75.000 yang memang belum banyak tersebar secara umum. "Tarif jasa penukaran uang hanya 10 persen tiap Rp100.000," pungkasnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.