JILBAB GAUL : Ingin Tahu Alasan Kenapa Mahasiswi Ini Berjilbab Tapi Berpakaian Seksi?

JILBAB GAUL : Ingin Tahu Alasan Kenapa Mahasiswi Ini Berjilbab Tapi Berpakaian Seksi? Ilustrasi Novi Amalia yang semula berpakaian minim tiba-tiba berjilbab saat menjalani sidang (JIBI/Solopos/Antara/Dhoni Setiawan)

    Jilbab gaul menjadi istilah untuk menggambarkan kaum hawa yang berjilbab, namun gemar berpakaian ketat untuk memperlihatkan lekuk tubuhnya.

     

    Madiunpos.com, PONOROGO – Tren wanita berjilbab di lingkungan Kampus sudah menggema sejak belasan tahun silam. Namun, dalam satu dekade belakangan, tren wanita berjilbab mulai menunjukkan anomali. Penyebabnya, mereka yang berjilbab tak jarang justru menampakkan lekuk dan kemolekan tubuhnya.

     

    Seorang mahasiswi dari salah satu kampus di Kota Ponorogo, Jatim, mengaku memiliki sejumlah alasan ketika banyak perempuan mengenakan jilbab dengan balutan pakaian seksi. Menurut mahasiswi yang gemar berbandan seksi ini, jilbab sebagai bagian dari busana, sudah semestinya bisa mengikuti mode dan terus melakukan inovasi.

     

    “Di pandangan saya, berhijab tidak harus memakai pakaian lebar, tetapi kita bisa berinovasi menggabungkan hijab dengan gaya atau style yang kita inginkan,” ujar mahasiswi ini saat diwawancarai Madiunpos.com di kampusnya, Sabtu (21/02/2015).

     

    Meski demikian, mahasiswi yang enggan disebutkan namanya ini tak menampik ada banyak mata kaum lekaki yang melotot karena memandang wanita berjilbab dengan pakaian seksi. Terkait hal ini, mahasiswi ini rupanya mengaku risih dan tak mau disalahkan.

     

    “Saya kira, penglihatan para laki-laki tersebut tergantung cara berfikir mereka. Jika laki-laki tersebut berpikiran ngeres, ya seperti itulah,” argumennya.

     

    Menurutnya, komentar seseorang tentang dandanan seksi saat berjilbab adalah sah-sah saja. Sebab, setiap orang memang berhak menyampaikan pendapat. Namun, menurutnya kunci kenyaman dalam berdandan ialah ketika seseorang memiliki kepercayan diri.

     

    ”Kepercayaan diri itu bisa membuat pakaian yang saya kenakan menjadi lebih nyaman,” ujarnya.

     

    Kepercayan itu, lanjutnya, juga dapat memotivasi dan meningkatkan karakter diri sendiri. Ketika berpakaian seperti itu, ia akan selalu berusaha memunculkan karakter yang diinginkannya.

     

    “Berpakaian itu seperti dapat memotivasi diri sehingga muncul karakter diri sendiri,” paparnya. (Rio Wicaksono/JIBI/Solopos)



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.