Joss! 40 Warga Sampang Madura Tolak Bantuan Pemerintah

Warga menolak bantuan pemerintah, karena merasa mampu memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus mendapat bantuan lagi.

Joss! 40 Warga Sampang Madura Tolak Bantuan Pemerintah Ilustrasi bantuan sembako. (Beritajatim.com)

    Madiunpos.com, SAMPANG -- Sekitar 40 warga di Kabupaten Sampang, Madura, melepaskan statusnya sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).  Alasannya, mereka merasa mampu memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus mendapat bantuan lagi dari pemerintah.

    Koordinator PKH Kabupaten Sampang, Nanang menyampaikan, warga yang memilih keluar dari data KPM sekitar 40 orang. Terhitung dari 2019 sampai pertengahan 2020.

    Warga Madiun Protes Beras Bantuan Covid-19 Berkutu

    "Mereka mengundurkan diri dalam kategori mandiri semisal menjadi TKI ke luar negeri dan ada yang mendapatkan harta warisan alias kaya mendadak," terangnya dikutip dari Berita Jatim—jaringan Suara.com—Kamis (30/7/2020).

    Sementara dari 40 orang yang memilih keluar dari penerima bantuan, sebanyak 25 orang dinyatakan sebagai kaum kelas menengah baru

    Sedih! Sovi Dwi Aprilia Harus Jualan Nasi Bungkus Agar Bisa Belajar Daring

    "Rata-rata seperti itu. Kondisi ekonomi sudah membaik maka yang bersangkutan mundur dari penerima PKH," imbuhnya.

    Selain itu, ada 14 KPM bantuan sosial melalui PKH juga mundur dan masuk pada kategori mandiri sejahtera. Lantaran penerima sudah memiliki usaha.

    "Sudah melampaui kebutuhan hidup secara mandiri. Sehingga mereka tidak selalu bergantung pada bantuan dari pemerintah," tandasnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.