KEBAKARAN HUTAN : Perhutani Kewalahan Padamkan Api di Wilis

KEBAKARAN HUTAN : Perhutani Kewalahan Padamkan Api di Wilis Ilustrasi kebakaran hutan (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

    Kebakaran hutan dilaporkan kembali terjadi di selingkar Gunung Wilis.

    Madiunpos.com, KEDIRI — Sebanyak 150 pegawai Perusahaan Umum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Kediri diturunkan untuk memadamkan api yang berkobar di hutan seputar Gunung Wilis, tepatnya di wilayah Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Warga juga diajak turut serta memadamkan kobaran api.

    "Kami turunkan petugas dari Perhutani yang terdiri dari tim inti dan pendukung untuk pemadaman api," ungkap Wakil Administratur Kediri Utara Perum Perhutani KPH Kediri Nuradin Eko Saputro di Kediri, Selasa (22/9/2015).

    Berdasarkan laporan yang masuk, titik kebakaran hutan itu terjadi di petak 144 RPH Kanyoran, BKPH Kediri, yang berada di kawasan Gunung Wilis. Lokasi itu masuk dalam kawasan hutan lindung di areal Perhutani Kediri.

    Di lokasi tersebut, lanjut dia, sebelumnya juga pernah terjadi musibah kebarakan hutan, tepatnya pada 2012 silam. Lokasi tersebut saat ini lebih banyak ditumbuhi alang-alang yang cukup lebat.

    Kebakaran itu mulai terlihat sejak Sabtu (19/9/2015). Api awalnya hanya terlihat kecil, namun merembet.

    Api juga sempat berhasil dipadamkan, namun titik lain kebakaran hutan ternyata bermunculan di kawasan gunung tersebut. Kobaran api sangat terlihat saat malam, dengan titik berwarna merah. Namun, saat siang hari, kobaran tidak begitu terlihat.

    Nuradin memprediksi, luas hutan di kawasan Gunung Wilis tersebut yang terbakar sekitar 19,5 hektare. Saat ini, petugas berusaha keras memadamkan api yang sudah mulai merembet tersebut.

    Medan Sulit
    Musibah kebakaran hutan itu diakuinya tergolong besar, sehingga petugas akan berupaya semaksimal mungkin memadamkannya. Ia mengatakan, beberapa upaya pemadaman yang dilakukan di antaranya dengan pembuatan sekat. Berbagai alang-alang akan dibersihkan, sehingga memutus api, sehingga api bisa padam.

    Walaupun sudah menerjunkan personel serta membuat konsep untuk pemadaman, ia mengatakan dalam upaya melakukannya, terdapat sejumlah kendala, seperti kesulitan medan. "Medan cukup sulit karena berada di bera/lereng. Selain itu, angin juga kencang dan alang-alang pun kondisinya kering," ujarnya.

    Ia juga mengatakan, selain menurunkan personel dari Perhutani Kediri, upaya pemadaman kebakaran hutan di selingkar Wilis itu juga melibatkan masyarakat. Ia pun berharap, berbagai upaya itu bisa membuahkan hasil, dan api cepat padam.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.