KEBAKARAN MADIUN : Kasus Kebakaran di Madiun Meningkat, Begini Upaya Pemkot

KEBAKARAN MADIUN : Kasus Kebakaran di Madiun Meningkat, Begini Upaya Pemkot Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

    Kebakaran Madiun dua tahun terakhir meningkat kasusnya.

    Madiunpos.com, MADIUN - Kasus kebakaran di Kota Madiun cenderung naik selama dua tahun terakhir.

    Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun yang diterima Selasa (1/3/2016), sepanjang tahun 2014 terdapat 26 kali kasus kebakaran, sedangkan pada tahun 2015 naik menjadi 28 kasus.

    "Dari sejumlah kasus kebakaran yang semuanya melanda rumah tersebut muncul kerugian materil dan korban luka sampai meninggal dunia," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Suwarno.

    Dia mengatakan kebakaran banyak terjadi saat musim kemarau berlangsung, karena cuaca yang kering dan panas, sehingga memicu kebakaran.

    Adapun penyebab kebakaran masih didominasi karena faktor kelalaian manusia, selain itu juga disebabkan karena hubungan pendek arus listrik.

    Ia menjelaskan BPBD Kota Madiun telah berupaya semaksimal mungkin untuk menangani kasus kebakaran yang terjadi di wilayahnya. Selain sosialisasi ke masyarakat untuk selalu waspada, juga menyediakan sejumlah sarana untuk menanggulangi bencana kebakaran itu.

    Guna memberikan penanganan yang lebih baik dalam bencana kebakaran, pihak Pemkot Madiun berencana membeli mobil pemadam kebakaran canggih seharga Rp32 miliar.

    Karena tergolong mahal, maka pengadaan mobil tersebut dilakukan dengan menggandeng akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

    "Pemkot memang sengaja melibatkan tim ahli dari ITS. Tim itu nantinya akan memberikan pendampingan mulai proses sampai pengecekan barang sebelum diterima pemkot," kata Suwarno.

    Sesuai rekomendasi dari ITS Surabaya, Pemkot akan membeli mobil pemadam kebakaran tipe "Bronto Skylift" buatan Finlandia dengan kapasitas 5.000 liter per menit yang mampu menjangkau hingga ketinggian 55 meter.

    Mobil pemadam tersebut cocok untuk pemadaman di gedung bertingkat dan padat penduduk.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.