KEBAKARAN NGAWI : Api Pelalap Pasar Walikukun Ngawi Dipatik Korsleting

KEBAKARAN NGAWI : Api Pelalap Pasar Walikukun Ngawi Dipatik Korsleting Foto Ilustrasi pemadam kebakaran (JIBI/Bisnis /Nurul Hidayat)

    Kebakaran Ngawi yang melanda Pasar Walikukun diduga dipicu korsleting.

    Solopos.com, NGAWI — Belasan kios permanen di Pasar Walikukun, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (31/7/2015) malam, ludes terbakar. Api kebakaran Ngawi itu diduga dipatik korsleting alias hubungan pendek arus listrik.

    Selain menghanguskan sejumlah kios di bagian depan pasar, kebakaran Ngawi juga membuat hangus kantor unit pasar. "Sumber api diduga dari kios yang ada di tengah sebelah utara. Kemungkinan ada alat tertentu yang dicolokan listrik dan terbakar," ujar salah seorang warga setempat yang menjadi saksi mata peristiwa itu, Purbe, 45, Sabtu (1/8/2015) dini hari.

    Menurut dia, sejumlah kios yang terbakar itu terdiri atas beberapa kios yang biasanya berjualan sembako, alat pertanian, dan kios yang menjual alat-alat olahraga. Ratusan pedagang dan juga warga desa setempat bergotong-royong memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Angin yang bertiup kencang membuat api semakin membesar dan menjalar ke bangunan pasar lainnya.

    Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit kendaraan pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi kejadian. Warga dan pedagang terus bahu-membahu dan bekerja sama memadamkan api.

    Rugi Miliaran Rupiah
    Sementara itu, Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi mengonfirmasi penyebab kebakaran tersebut untuk sementara diduga karena hubungan pendek arus listrik di salah satu kios. "Berdasarkan informasi dari petugas kami yang pertama kali datang ke lokasi, kebakaran diduga akibat korsleting listrik," kata AKBP Suryo Sudarmadi.

    Meski demikian, untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran, pihaknya akan menunggu petugas dari tim identifikasi Polres Ngawi melakukan penyelidikan lebih lanjut. Suryo menambahkan pihaknya telah menurunkan 20 personel dari Polsek Widodaren untuk mengamankan lokasi kebakaran, termasuk menjaga seluruh barang dagangan yang masih tersisa dari aksi penjarahan orang yang tidak bertanggung jawab.

    Sedangkan kerugian materi akibat peristiwa tersebut diprediksi mencapai miliaran rupiah. Petugas berwenang hingga kini masih terus melakukan pendataan kerusakan dan sebagainya.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.