KEBAKARAN PONOROGO : Hutan Poko Terbakar 3,5 Hektare Diduga Akibat Puntung Rokok

KEBAKARAN PONOROGO : Hutan Poko Terbakar 3,5 Hektare Diduga Akibat Puntung Rokok Warga beserta petugas berupaya memadamkan api yang membakar hutan Poko, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jumat (7/7/2017). (Istimewa/Polres Ponorogo)

    Kebakaran Ponorogo, lahan hutan Poko yang terbakar diperkirakan seluas 3,5 hektare.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo memperkirakan luas lahan Hutan Poko di Desa Sendang, Kecamatan Jambon, yang terbakar mencapai 3,5 hektare. Kebakaran hutan diduga dipicu puntung rokok yang masih terbakar.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan luas lahan hutan Poko yang terbakar pada Jumat (7/7/2017) mencapai 3,5 hektare. Lahan yang terbakar berupa semak belukar, tanaman jati, dan tanaman lainnya.

    "Lahan hutan yang terbakar berada di petak 40 RPH Krebet BKPH Ponorogo Barat KPH Lawu," kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu (8/7/2017).

    Budi menyampaikan ada dua titik api yang membakar 3,5 hektare lahan hutan itu. Hingga Sabtu ini, dua titik api telah dipadamkan tim gabungan beserta warga setempat dengan cara manual.

    Pemadaman secara manual dilakukan karena mobil pemadam kebakaran tidak bisa memasuki lokasi karena jalannya sempit. "Tim dari Perhutani bersama Polhut dan komunitas trail di wilayah Jambon telah sampai di lokasi dan memadamkan kebakaran itu," terang dia.

    Dia menyampaikan penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan di hutan. Sebelum kebakaran terjadi, kata Setyo, ada warga melihat seseorang masuk ke dalam hutan.

    Diduga, api dari puntung rokok membakar semak-semak yang kering dan si jago merah menyebar dengan cepat. "Itu masih dugaan. Soalnya ini kan kondisi angin juga kencang dan banyak semak yang kering dan mudah terbakar," terang Budi.

    Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, menyampaikan penyebab kebakaran di hutan Poko masih diselidiki petugas. Namun, hingga kini api di hutan tersebut telah dipadamkan.

    Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok dan membakar sembarangan, khususnya di tempat yang mudah terbakar. "Saat ini kan anginnya kencang, jadi ada api sedikit bisa menyebar. Untuk itu warga harus lebih waspada," ujar dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.