KEBAKARAN PONOROGO : Orang Gila Membakar Semak, 4 Ha Hutan di Jambon Hangus

KEBAKARAN PONOROGO : Orang Gila Membakar Semak, 4 Ha Hutan di Jambon Hangus Api membakar semak dan daun kering di hutan Desa Poko, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Senin (14/8/2017) malam. (Istimewa/BPBD Ponorogo)

    Kebakaran Ponorogo, lahan hutan seluas 4 hektare terbakar.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Lahan hutan milik Perhutani seluas 4 hektare di Desa Poko, Kecamatan Jambon, Ponorogo, terbakar, Senin (14/8/2017) malam. Penyebab kebakaran itu diduga ada orang gila membakar daun kering di hutan.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan lahan hutan seluas 4 hektare milik Perhutani petak 41A di Desa Poko terbakar. Tidak hanya semak belukar terbakar, tetapi sejumlah pohon jati dan albasia juga terbakar.

    Dia menuturkan penyebab kebakaran yaitu pada Senin sore ada orang gila yang diduga menbakar semak dan daun kering di hutan tersebut. Diduga orang gila itu membakar semak di beberapa titik. Setelah membakar semak, orang gila yang tidak diketahui identitasnya itu meninggalkan lokasi.

    "Dibakar sama orang gila. Setelah dibakar kemudian pergi. Api yang membakar pun semakin membesar hingga menjalar ke tanaman lainnya," kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Selasa (15/8/2017).

    Budi menyampaikan warga yang melihat api itu semakin membesar kemudian melapor ke petugas. Warga dan petugas yang hendak memadamkan api kesulitan karena di lokasi kebakaran jauh dari sumber air.

    Sehingga petugas dan warga memadamkan api dengan cara konvensional yaitu dengan menggepyok api. Pemadaman api tersebut membutuhkan waktu berjam-jam karena api semakin membesar.

    Selain lahan hutan di Desa Poko, kata Budi, lahan hutan di Desa Kupuk Kecamatan Bungkal juga terbakar, Senin sore. Kawasan hutan milik Perhutani di desa ini terbakar juga karena kecerobohan warga yang membersihkan lahan dengan membakarnya.

    Medan di hutan Desa Kupuk ini cukup terjal dan jauh dari sumber air sehingga membuat petugas kesulutan memadamkan api. Pemadaman dilakukan secara konvensional dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.