Kebakaran Rumah di Ponorogo, 1 Orang Lumpuh Ditemukan Tewas Di Dalamnya

Istri korban di Surabaya, sedang anaknya saat kejadian berada di rumah rekannya. Jadi korban yang lumpuh di rumah sendiri.

Kebakaran Rumah di Ponorogo, 1 Orang Lumpuh Ditemukan Tewas Di Dalamnya Kebakaran di Ponorogo (Detik.com/Istimewa)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Kebakaran rumah terjadi di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, Jawa Timur. Pemilik rumah Sumaryono, 45, ditemukan meninggal terbakar karena lumpuh yang dideritanya.

    "Korban saat kejadian berada di dalam rumahnya sendirian, warga saat mau menyelamatkan ternyata sudah meninggal," tutur Kapolsek Ngrayun AKP Suroso, Sabtu (30/5/2020).

    Suroso menjelaskan menurut laporan warga, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WIB pada Jumat (29/5) kemarin. Salah satu saksi sekaligus tetangga korban, Bambang melihat rumah korban dilalap si jago merah.

    “Tsunami” di Danau Kawah Ijen, 1 Penambang Belerang Hilang

    Akhirnya, saksi pun berlari dan meminta tolong warga setempat untuk segera memadamkan api. Setelah beberapa saat api berhasil dipadamkan. Warga pun segera mencari korban yang menderita sakit lumpuh di dalam rumah.

    "Waktu ditemukan sudah meninggal dalam kondisi hangus terbakar," jelas Suroso seperti dilansir dari Detik.com.

    Menurut keterangan warga, lanjut Suroso, istri korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Surabaya. Saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah salah satu saudaranya. Akibatnya, saat kejadian korban tidak ada yang menyelamatkan.

    Luar Biasa, Nenek Usia 100 Tahun di Surabaya Sembuh Dari Covid-19

    "Anak korban saat kejadian berada di rumah rekannya, jadi korban di rumah sendiri," terang Suroso.

    Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. Dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik kabel televisi.

    Awas! Aplikasi Android Edit Video Ini berbahaya, Hapus Segera

    Atas kejadian tersebut pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. Keluarga juga tidak menuntut kepada siapapun dan membuat surat pernyataan serta tidak melakukan autopsi.

    "Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan sebagaimana mestinya," pungkas Suroso.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.