KECELAKAAN JATIM : Ingat Baik-Baik, Inilah Waktu yang Harus Diwaspadai Lantaran Sering Terjadi Kecelakaan

KECELAKAAN JATIM : Ingat Baik-Baik, Inilah Waktu yang Harus Diwaspadai Lantaran Sering Terjadi Kecelakaan Ilustrasi kecelakaan (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

    Kecelakaan Jatim setiap tahunnya selalu bertambah jumlahnya.

    Madiunpos.com, SURABAYA – Jumlah angka kecelakaan di Jawa Timur paling banyak adalah pengendara roda dua dua. Sebagian besar terjadi pada waktu Lebaran dan Tahun Baru atau Natal.

    Jasa raharja Jatim mencatat, hingga April 2015 pihaknya telah membayarkan santunan sebesar Rp73 miliar. Santunan itu dibayarkan kepada 5.964 korban atau ahli waris.

    "Jumlah itu menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu," ujar Kepala Cabang Jasa Raharja Jatim Armanda di kantornya, Jalan Diponegoro, Senin (1/6/2015).

    Armanda mengatakan, tahun lalu, santunan yang dibayarkan hingga April 2014 sebesar Rp74 miliar. Santunan itu dibayarkan kepada 5.789 korban atau ahli waris.

    "Korban kecelakaan masih didominasi kendaraan roda dua sebesar 73,96 %," lanjut Armanda.

    Bila ditarik ke belakang atau setahun lalu, Jasa Raharja Jatim sudah membayarkan santunan sebesar Rp303 miliar. Santunan itu diberikan kepada 24.026 korban atau ahli waris.

    Bila dirinci, santunan sebesar Rp179 miliar (59,13 %) diberikan kepada korban atau ahli waris meninggal dunia dan penguburan. Sementara santunan sebesar Rp123 miliar (40,87 %) diberikan kepada korban atau ahli waris luka-luka/perawatan dan cacat tetap.

    "Setiap tahun jumlah santunan turun, tetapi korbannya lebih banyak," kata Armanda.

    Untuk Jatim, kata Armanda, daerah yang paling banyak menyumbang angka kecelakaan adalah kawasan Madiun, yakni Magetan, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Madiun dengan santunan sebesarRp 8,2 miliar untuk 742 korban. Kedua adalah daerah kawasan Kediri, yakni Blitar, Tulungagung, Pare, Blitar.

    Ketiga adalah Sidoarjo dan Gresik dengan santunan sebesar Rp6,6 miliar untuk 531 korban. Sementara Surabaya ada di nomor empat dengan jumlah santunan Rp2,5 miliar untuk 213 korban.

    "Angka kecelakaan terbanyak biasanya terjadi pada Lebaran dan akhir tahun atau saat Natal," tandas Armanda.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.