KEKERINGAN PONOROGO : Volume Air Sumur Ponorogo Mulai Normal

KEKERINGAN PONOROGO : Volume Air Sumur Ponorogo Mulai Normal Ilustrasi sumur timba (JIBI/Solopos/Dok.)

    Kekeringan Ponorogo mulai terbasuh hujan, volume air sumur warga kini kembali normal.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Volume air sumur warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) perlahan mulai naik atau normal setelah memasuki musim penghujan sekitar dua pekan lalu atau sejak akhir November 2015. Saat musim kemarau, kondisi sumur warga Ponorogo dikabarkan berubah kering.

    "Sejak minggu [pekan] lalu air sumur di tempat saya sudah normal, sebelumnya [saat musim kemarau] kecil sekali debitnya," kata warga Kecamatan Sampung, Ponorogo, Edo, seperti dikutip Madiunpos.com dari fanpage Facebook Semua Tentang Ponorogo, Jumat (4/12/2015).

    Dijelaskan pengelola fanpage Facebook Semua Tentang Ponorogo, hujan di kawasan Ponorogo bagian timur, seperti Kecamatan Pudak dan Kecamatan Sooko terjadi dalam intensitas yang cukup tinggi sehingga bisa membasuh kekeringan Ponorogo. Sedangkan hujan di kawasan Ponorogo bagian tengah, seperti Kecamatan Ponorogo dan Kecamatan Badan, terjadi dalam intensitas sedang. Kondisi hujan dalam intensitas sedang dikabarkan terjadi pula di kawasan Ponorogo bagian barat, seperti Kecamatan Jambon.

    "Untuk kawasan selatan seperti [Kecamatan] Slahung secara umun intensitas hujan berada dalam skala sedang. Beberapa titik khusus yang secara geografis sulit air; seperti Dusun Pamongan, Desa Caluk, debit air sumber milik warga sebagian juga brlum kembali maksimal sehingga droping [pengiriman] air oleh relawan masug dilakan hingga kemarin [Rabu, 2/12/2015]. Tanaman warga seperti jagung juga harus disulam [ditanam kembali] karena curah hujan yang belum kontinyu," jelas pengelola fanpage Facebook Semua Tentang Ponorogo membagas fenomena musim penghujan.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.