KELANGKAAN ELPIJI : Hiswana Migas dan Diskopperindagpar Madiun Satroni Agen Elpiji

KELANGKAAN ELPIJI : Hiswana Migas dan Diskopperindagpar Madiun Satroni Agen Elpiji Petugas Hiwana Migas Madiun dan Diskopperindagpar Kabupaten Madiun menginspeksi agen elpiji 3 kg, Senin (5/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Louis Rika Stevani)

    Kelangkaan elpiji 3 kg sigap disikapi Hiswana Migas Madiun dan Diskopperindagpar Kabupaten Madiun dengan memeriksa ketersediaan elpiji bersubsidi itu di tingkat agen.

    Madiunpos.com, MADIUN — Stok liquid petroleum gas (LPG/elpiji) kemasan tabung isi 3 kg yang disubsidi pemerintah di sejumlah pedagang tingkat pangkalan dan pengecer di Kota Madiun dikabarkan kosong. Kabar kelangkaan elpiji itu sigap disikapi Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Madiun, maupun Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Kabupaten Madiun.

    Hiswana Migas Madiun, bersama Diskopperindagpar Kabupaten Madiun, Senin (5/10/2015), melakukan inspeksi ke agen penjualan elpiji kemasan tabung ukuran 3 kg di wilayah setempat. Wakil Ketua Hiswana Migas Madiun Agus Wiyono mengatakan inspeksi mendadak atau sidak itu dilakukan untuk melihat kondisi dan stok di lapangan menyusul banyaknya kekosongan elpiji di pedagang tingkat pangkalan dan pengecer.

    Berdasarartkan hasil sidak itu diketahui bahwa stok elpiji 3 kg di agen masih normal. "Kekosongan stok di tingkat pengecer itu terjadi karena sekarang  tidak jelas lagi siapa konsumen atau pengguna elpiji ukuran 3 kg," ujar Agus Wiyono kepada wartawan.

    Menurut dia, memang terjadi peningkatan permintaan elpiji ukuran 3 kg di masyarakat. Namun, permintaan tersebut bukan dari pengguna.

    "Peningkatan permintaan cenderung bukan dari pengguna. Diduga, kenaikan permintaan berasal dari pedagang pengecer, bahkan pengecer baru. Karena menguntungkan, banyak dari tetangga para pengecer yang ikut-ikut menjual elpiji hingga akhirnya permintaan naik," kata dia.

    4% Di Atas Normal
    Untuk mengatasi permintaan konsumen, September 2015 lalu, pihak Hiswana Migas Madiun telah mengajukan penambahan stok elpiji 3 kg hingga 4% di atas normal kepada Pertamina. "Bahkan, akibat tingginya permintaan, Hiswana Migas telah mengajukan penambahan stok lagi untuk alokasi penggunaan bulan Oktober hingga Desember mendatang," tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Diskoperidagpar Kabupaten Madiun, Agus Suyudi, mengatakan tingginya permintaan elpiji 3 kg telah berimbas pada kenaikan harga komoditas tersebut. "Harga elpiji 3 kg di pasaran saat ini berkisar antara Rp18.000/tabung hingga Rp22.000/tabung," kata Agus Suydi kepada wartawan.

    Diperkirakan, harga tersebut masih dapat naik lagi jika permintaan elpiji 3 kg terus meningkat namun stok di pasaran terbatas. Untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji itu, Diskoperindagpar Kabupaten Madiun dan pihak terkait berencana melakukan pemantauan dan penertiban rutin demi mencegah terjadinya pemanfaatan yang menyalahi aturan penggunaan barang bersubsidi tersebut.

    Sesuai aturan, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan bukan untuk restoran, industri, komersial, dan transportasi. Penggunaan elpiji bersubsidi di luar peruntukan berisiko kelangkaan elpiji 3 kg di pasaran.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.