KELANGKAAN ELPIJI : Pertamina Janji Tambah Alokasi Elpiji 3 Kg di Blitar dan Tulungagung

KELANGKAAN ELPIJI : Pertamina Janji Tambah Alokasi Elpiji 3 Kg di Blitar dan Tulungagung Ilustrasi pengisian elpiji 3 kg di depo Pertamina (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

    Kelangkaan elpiji membuat harga barang kebutuhan pokok masyarakat itu melonjak di Blitar dan Tulungagung.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Pertamina berjanji menambah alokasi elpiji bersubsidi kemasan tabung isi 3 kg untuk wilayah Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur. Penambahan stok itu dilakukan guna mengatasi lonjakan kebutuhan bahan bakar gas di kedua daerah itu.

    Sebagaimana diberitakan Madiunpos.com, lonjakan kebutuhan itu memicu kelankaan elpiji 3 kg di pasaran dan menyebabkan harganya terus melambung di atas HET pemerintah. "Penambahan [alokasi] akan kami lakukan terhitung mulai 7 Oktober," kata Humas PertamWina Region V, Pertamina Cabang Jawa Timur, Heppy Wulansari, kepada Kantor Berita Antara di Tulungagung, Selasa (6/10/2015).

    Ia menegaskan, penambahan jatah alokasi elpiji di kedua daerah murni untuk mengatasi gejolak harga yang sudah menyentuh kisaran Rp22.000/tabung ukuran 3 kg, bahkan lebih. Padahal sesuai harga eceran tertinggi atau HET, elpiji bersubsidi dalam tabung isi 3 kg tersebut tidak boleh lebih dari Rp16.000/tabung.

    Menurut Wulan, kelangkaan elpiji di Blitar maupun sebagian wilayah Tulungagung dipicu oleh lonjakan kebutuhan masyarakat. "Menyikapi lonjakan kebutuhan yang terjadi minggu ini di Blitar dan Tulungagung, Pertamina menyiapkan penambahan alokasi elpiji 3 kg masing-masing 30.140 tabung dan 35.280 tabung," jelasnya.

    Pertamina Memantau
    Wulan menegaskan Pertamina akan memantau perkembangan harga elpiji bersubsidi tersebut pascapenambahan pasokan, terhitung mulai Rabu (7/10/2015). Menurut dia, pengawasan ketat dilakukan Pertamina guna memastikan pangkalan resmi menjual elpiji bersubsidi sesuai HET, yaitu Rp16.000/tabung.

    Untuk itu, lanjut dia, masyarakat diimbau untuk membeli elpiji 3 kg atau elpiji bersubsidi hanya di pangkalan resmi. Sebagaimana data di Pertamina, jumlah pangkalan di Kabupaten/Kota Blitar saat ini tercatat sebanyak 1.241 pangkalan, sementara di Tulungagung sebanyak 2.020 pangkalan.

    "Jika masih ada yang menjual diatas HET, pangkalan akan dikenakan sanksi mulai surat peringatan hingga pengurangan alokasi," kata Wulan, menegaskan.

    Hanya di Pangkalan
    Wulan mengimbau masyarakat konsumen di daerah aktif melapor ke pertamina apabila ada pangkalan yang menjual elpiji bersubsidi di atas HET. "Masyarakat kami minta melaporkan langsung ke Pertamina di (021) 500 000. Kami akan tindak lanjuti setiap pengaduan yang masuk dengan melakukan inspeksi dan pengawasan di lapangan," tegasnya.

    Sepanjang tahun 2015, terhitung mulai periode Januari hingga September, konsumsi elpiji tiga kilogram kg di wilayah Kabupaten/Kota Blitar tercatat mencapai 7.398.530 tabung atau konsumsi rata-rata per bulan sekitar 822.059 tabung. Sedangkan di Tulungagung dengan rentang periode yang sama mencapai 7.438.456 tabung atau rata-rata per bulan sekitar 826.495 tabung.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.