KELUARGA BERENCANA MADIUN : Dusun Terpencil di Madiun Jadi Kampung KB, Ini Sebabnya

KELUARGA BERENCANA MADIUN : Dusun Terpencil di Madiun Jadi Kampung KB, Ini Sebabnya Ilustrasi KB (JIBI/Dok)

    Keluarga berencana Madiun diwujudkan dengan membentuk Kampung KB di desa terpencil.

    Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten Madiun mencanangkan Dusun Gligi, Desa Kepel, Kecamatan Kare, sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB), Selasa (3/5/2016).

    Dusun Gligi dipilih sebagai Kampung KB karena merupakan salah satu dusun terpencil dan masih minimnya warga yang menjadi peserta KB.

    Kepala Desa Kepel, Sungkono, mengatakan pencanangan Kampung KB ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung melalui program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga.

    Selain itu, kegiatan itu juga untuk meningkatkan peran pemerintah dalam memfasilitasi dan pembinaan masyarakat untuk mengikuti program kependudukan dan KB serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.

    “Dengan dicanangkan Kampung KB ini juga untuk meningkatkan jumlah peserta KB aktif. Selain itu, program ini juga untuk meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung seperti pembangunan sanitasi dan lingkungan yang bersih,” kata dia.

    Dia menyampaikan Dusun Gligi merupakan salah satu dusun terpencil yang berada di tepian hutan milik Perhutani.

    Pendidikan warga dusun itu, kata dia, masih rendah. Selain itu, angka keluarga prasejahtera cukup tinggi, peserta KB aktif masih rendah, angka perkawinan usia dini cukup tinggi, serta pembangunan fasilitas umum relatif tertinggal.

    Sungkono berharap dengan dicanangkannya Dusun Gligi sebagai Kampung KB bisa meningkatkan pembangunan di dusun tersebut. Dan itu berdampak pada kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

    Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dwi Lestyawardani, mengatakan pencanangan Kampung KB di desa terpencil bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata. Melalui Kampung KB juga diharapakan bisa mengurangi kesenjangan kesejahteraan antardesa.

    Dwi menyampaikan dalam waktu lima tahun ke depan diharapkan setiap kecamatan memiliki Kampung KB dengan fokus utama desa terpencil. Sedangkan untuk pendanaan bisa mengambil di APBDes yang besar anggarannya disesuaikan dengan kebutuhan.

    “Hal ini sangat penting mengingat tujuan program KB yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perencanaan yang matang,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman madiunkab.go.id, Rabu (4/5/2016).

    Bupati Madiun, Muhtarom, menyampaikan Kampung KB merupakan salah satu inovasi strategis dalam program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga secara utuh dan terintegrasi.

    Dipilihnya Dusun Gligi sebagai Kampung KB karena mempertimbangkan lokasi dusun yang terpencil, padat penduduk, serta jauh dari akses pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

    Dalam pencanangan itu, sebanyak 80 Kelompok UPPKS menerima bantuan sosial senilai Rp400 juta dari BKKBN Jatim. Selian itu, masyarakat Desa Kepel mendapatkan bantuan bibit tanaman dan menerima 298 paket biskuit untuk ibu menyusui dan 667 paket biskuit untuk ibu hamil.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.