Kemenhub Gandeng Perguruan Tinggi Beri Diklat untuk 165.000 Peserta

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng perguruan tinggi untuk menjalankan program Diklat Pendidikan dan Pelatihan. Kemenhub menargetkan 165.000 orang mengikuti diklat pada tahun 2019.

Kemenhub Gandeng Perguruan Tinggi Beri Diklat untuk 165.000 Peserta Ilustrasi Perguruan Tinggi (Solopos/Whisnupaksa)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng perguruan tinggi untuk menjalankan program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM). Kemenhub menargetkan 165.000 orang mengikuti diklat pada tahun 2019.

    Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub, Umiyatun Hayati Triastuti, mengatakan untuk menjalankan program tersebut Kemenhub menggandeng sejumlah perguruan tinggi salah satunya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

    "MoU sudah dilakukan sebelumnya antara Pak Menhub [Budi Karya Sumadi] dengan Pak Rektor [Rektor ITS Joni Hermana], sebagai tindak lanjut dari program Kemenhub, yakni Diklat Pendidikan dan Pelatihan,” jelasnya dalam rilis untuk JIBI/Bisnis, Jumat (23/11/2018).

    Umiyatun mengatakan kerja sama antara kementerian dan perguruan tinggi (PT) ini sebagai bagian dari tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu pendidikan dan pelatihan.

    Kerja sama tersebut akan mengarah pada penelitian bersama atau joint research termasuk bidang pemberdayaan dan pengabdian masyarakat dan pendidikan. Melalui kerja sama dengan perguruan tinggi diharapkan tidak ada daerah yang tertinggal dari program DPM.

    Menurut Umiyatun, DPM di Kemenhub diarahkan untuk meningkatkan kinerja safety (keselamatan) pada bidang transportasi, karena safety merupakan aspek utamanya.

    Selain itu, DPM juga sebagai pengembangan masyarakat, supaya masyarakat bisa mendapatkan akses pekerjaan pada bidang keahlian tertentu. “Sehingga ketika diperlukan, masyarakat bisa membantu program ini,” imbuhnya.

    Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.