KESEHATAN MADIUN : Pasien ISPA di Kabupaten Madiun Melonjak
Kesehatan Madiun ini terkait penyebaran penyakit ISPA di kabupaten setempat.
Madiunpos.com, MADIUN - Sepanjang Januari-April 2016, jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang dirawat di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pejabat Humas RSUD Caruban Yoyok Setyawan kepada wartawan di Madiun, Senin (23/5/2016), menjelaskan jumlah penderita ISPA yang menjalani rawat jalan mencapai 192 pasien selama empat bulan hingga April lalu.
"Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama, yakni mencapai 154 pasien," ujar dia.
Yoyok memperkirakan jumlah penderita ISPA tersebut masih terus bertambah, sebab puncak penyebaran penyakit menular tersebut biasanya terjadi pada kurun Juni hingga Juli.
Ia menjelaskan penyakit ISPA disebabkan pengaruh suhu dingin. Sebab dalam suhu dingin itu daya kekebalan tubuh manusia cenderung menurun. Intensitas hujan yang tinggi pada Februari hingga Maret lalu diduga memicu penyebaran penyakit tersebut tergolong tinggi.
"Penyakit tersebut disebabkan karena virus dan bakteri. Mayoritas menyerang pada para lanjut usia yang kekebalan tubuhnya sudah menurun," kata dia.
Yoyok menjelaskan gejala awal dari penyakit ISPA mirip dengan batuk dan pilek. Yakni hidung tersumbat kemudian berair, sesak pada paru-paru, sakit pada tenggorokan ketika batuk, dan tubuh meriang.
Menurut dia, ISPA bakal semakin parah jika pasien mengalami komplikasi pada jantung dan paru-paru. Pada stadium lanjut, pasien mengalami kesulitan bernapas, demam tinggi, hingga menggigil.
"Pasien ISPA bisa hilang kesadaran karena kadar oksigen dalam darahnya sangat rendah. Kami imbau masyarakat tidak memandang remeh batuk yang disertai pilek. Jika lebih dari tiga hari, segera periksa ke dokter," kata Yoyok.
Ia menyarankan warga menjaga kondisi tubuh tetap fit. Yakni dengan menjaga pola hidup seimbang, makan makanan bergizi, istirahat cukup, rajin berolahraga, tidak merokok, dan hindari polusi udara.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- RSUD Caruban Pertimbangkan Laporkan Pembuat Video Viral Pasien Meninggal Ditolak RS
- Jelasakan Kronologi Pasien Meninggal yang Viral, RSUD Caruban: Keluarga Pasien Menolak Diswab
- Viral Video Pasien Meninggal Usai Ditolak RSUD Caruban Madiun, Begini Penjelasan RS
- Direktur RSUD Caruban Anggap Persepsi Masyarakat Terkait Covid-19 Berubah
- Kasus Covid-19 Masih Ngegas, RSUD Caruban Tambah 13 Tempat Tidur
- Kasus Positif Covid-19 Membeludak, BOR di RS Madiun Nyaris Penuh
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.