KESEHATAN TULUNGAGUNG : Puskesmas di Tulungagung Kekurangan Dokter, Ini Dampaknya

KESEHATAN TULUNGAGUNG : Puskesmas di Tulungagung Kekurangan Dokter, Ini Dampaknya ilustrasi (JIBI/dok)

    Kesehatan Tulungagung ini terkait minimnya tenaga dokter di puskesmas.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, hingga kini masih kekurangan tenaga dokter terutama yang bertugas di puskesmas. Kondisi itu berdampak terhadap standar kelayakan sebagai badan layanan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

    "Di daerah kita ada 31 puskesmas yang idealnya menurut standar BPJS diperlukan 81 tenaga dokter. Tapi saat ini terpenuhi 50 dokter," kata Kasubbag Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Sriyono di Tulungagung, Jumat (22/4/2016).

    Dia menuturkan idealnya setiap puskesmas memiliki tiga tenaga dokter. Namun karena belum ada kebijakan perekrutan pegawai negeri sipil dokter dari pemerintah, penempatan dokter menyesuaikan sumber daya yang ada.

    "Kami harus mengoptimalkan tenaga dokter umum yang ada. Karena itulah, saat ini bisa dilihat jumlah dokter umum di puskesmas ada yang tidak sama," kata dia.

    Upaya yang dilakukan untuk menutupi kekurangan dokter umum itu, kata Sriyono, adalah dengan merekrut dokter pegawai tidak tetap (PTT) untuk diperbantukan ke puskesmas-puskesmas.

    Namun menurut Sriyono, upaya itupun belum bisa maksimal karena masalah kondisi keuangan daerah. "Ada yang dua dokter umum di satu puskesmas, ada juga hanya satu orang. Memang ini karena belum bolehnya perekrutan PNS dokter," kata dia.

    Sriyono memaparkan sesuai standar BPJS, setiap puskesmas yang melayani rawat inap harus memiliki tiga tenaga dokter, sementara untuk puskesmas rawat jalan cukup dua dokter.

    "Sehingga untuk memenuhi standar BPJS, dinkes masih memerlukan 31 tenaga dokter umum untuk ditempatkan di seluruh Tulungagung," kata dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.