KHAS MADIUN : Rumah Kliping Merupiahkan Hobi…

KHAS MADIUN : Rumah Kliping Merupiahkan Hobi… Aktivitas pelajar di Rumah Kliping, Jl. Puntuk No. 5, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim). (R. Wibisono/JIBI/Madiunpos.com)

    Khas Madiun salah satunya adalah Rumah Kliping di Jl. Puntuk No. 5, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Taman, Jawa Timur (Jatim).

    Madiunpos.com, MADIUN — Lebih dari 400.000 lembar potongan artikel koran tertata di dalam 300-400 kotak katalog di Rumah Kliping, Jl. Puntuk No. 5, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Rabu (20/1/2016). Jasa penyedia kliping itu bukan hanya membantu banyak pelajar tetapi kini juga menjadi salah satu kekhasan Madiun.

    Ratusan ribu artikel beragam tema tersebut dikumpulkan secara bertahap oleh Nawil. Bukan hanya potongan artikel koran dari berbagai penerbitan, laki-laki kelahiran 21 Januari 1976 itu juga ulet mengumpulkan majalah dan tabloid di Rumah Kliping. Nawil mengaku memang memiliki hobi mengkliping koran.

    Dia tidak menyangka hobinya itu menjadi kegiatan yang menghasilkan pundi-pundi rupiah. "Saat duduk di bangku SMP saya suka mengkliping berita seputar Mike Tyson [petinju kelas dunia] dan berita tentang Perang Teluk I. Berita-berita itu saya kumpulkan dan beberapa ditempel di dinding kamar. Karena suka, saya teruskan untuk mengumpulkan artikel dengan tema lain," kata Nawil saat berbincang dengan Madiunpos.com di Rumah Kliping, Rabu.

    Beranjak dewasa, Nawil tidak berhenti menekuni hobi mengkliping koran. Dia mulai memburu artikel-artikel dari media cetak edisi lawas.

    Rp200/Lembar

    Nawil dan Delyn di tengah aktivitas pelajar berburu kliping di Rumah Kliping, Jl. Puntuk No. 5, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim). (R. Wibisono/JIBI/Madiunpos.com)
    Nawil dan Delyn di tengah aktivitas pelajar berburu kliping di Rumah Kliping, Jl. Puntuk No. 5, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim). (R. Wibisono/JIBI/Madiunpos.com)

    Dengan seksama, Nawil terus memilah atau mengambil artikel-artikel berupa berita, opini, cerpen, dan lain sebagainya. Bukan hanya dalam bentuk buku kliping, dia juga menjual potongan artikel-artikel koran. Nawil menjual potongan artikel itu Rp250/lembar hingga Rp1.000/lembar.

    “Kami sudah membuat sekitar 300-400 kotak katalog untuk menampung artikel dari beragam tema, seperti kasus korupsi, bencana alam, lingkungan hidup, HIV/AIDS, dan lain sebagainya. Semakin sulit ditemukan, artikel saya jual kian mahal. Selain berbahasa Indonesia, kami juga menyiapkan artikel dari media berbahasa Inggris, Jawa, Tiongkok, dan lain-lain,” ujar Nawil.

    Sebagai informasi, Nawil membuka Rumah Kliping pada 21 Januari 2004. Dia mendirikan Rumah Kliping di rumahnya berada tidak jauh dari Pasar Besar Madiun (PBM). Selain itu, Jl. Puntuk telah dikenal masyarakat luas sebagai kawasan kios barang bekas, termasuk buku bekas di wilayah Kota Gadis.

    Ketika Jl. Puntuk disusuri, Rumah Kliping mudah ditemukan karena memiliki papan nama bertuliskan Rumah Kliping. Selain membeli koran bekas, Nawil juga berlangganan beberapa koran setiap harinya.

    Dia mendapatkan koran bekas dari 20 orang yang rutin memasok stok. Dibantu kakaknya bernama Delyn, Nawil membuka Rumah Kliping khas Madiun itu setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.