Kisah Andhika Ramadhani mewujudkan mimpi sambil membantu sang ibu menjaga Warung Kopi. (Laman-persebaya.id)
Madiunpos.com, SURABAYA – Kisah penjaga gawang Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani, patut menjadi contoh. Di tengah kesibukannya meraih mimpi di skuat Persebaya ia masih rajin membantu sang ibu menjaga warung kopi (warkop).
Setiap hari pemain yang akrab disapa Dhika tersebut ikut membantu menjaga warung kopi milik orang tuanya. Rutinitas tersebut dijalani beriringan dengan latihan sepak bola. Bahkan, ia mengaku menjaga warung adalah salah satu rutinitasnya sejak ia duduk di bangku sekolah dasar (SD).
“Saya sudah bantu ibu di warung sejak kecil. Waktu SD sih cuma bantu sedikit, nah pas sudah SMP sudah berani jaga warung sendiri,” ujar Dhika.
Tottenham Hotspur vs Leicester City: Misi Kembali ke Puncak
Saat sudah berlatih bersama tim senior, Dhika tak berhenti membantu sang ibunda menjaga warkop. Saking sayangnya dengan sang ibu ia memutuskan untuk tidak tinggal di apartemen tempat pemain Persebaya menginap. Ia mengaku tak tega meninggalkan ibunya di rumah sendirian.
“Saya juga gak berani tinggal di apartemen karena gak tega ibu di rumah sendiri, sudah sepuh soalnya," sambungnya.
Hebatnya, Dhika justru tak terbebani dengan kegiatannya menjaga warkop tersebut. Ia malah bersyukur bisa membantu orang tua di sela-sela mewujudkan mimpinya menjadi penjaga gawang profesional.
Manchester United vs Leeds United: Ketemu Musuh Bebuyutan
Akibat rutinitasnya itu, Andhika mengaku jauh lebih baik dalam mengatur waktu, kapan latihan dan kapan harus membantu orang tuanya.
“Alhamdulillah rutinitas ini tidak pernah mengganggu impian saya. Bahkan membuat saya lebih semangat dan disiplin, jadi tau jam. Kapan harus bantu orang tua, kapan harus serius ngejar karir,” sambungnya.
Apa yang dilakukan Dhika itu patut menjadi teladan bagi anak muda zaman sekarang. Ia tak melupakan dari mana berasal dan juga tak lupa terus mengabdi kepada orang tua yang telah merawat kita sejak kecil.
Mengapa Liburan Sebaiknya di Rumah Saja? Ini Penjelasannya
Gara-gara sudah mandiri sejak kecil, Dhika bahkan bisa membeli perlengkapan latihan seperti sepatu sepak bola dengan jerih payahnya sendiri. Ia mengaku banyak bekerja dengan orang lain agar bisa mendukung aktivitasnya di dunia sepak bola.
“Kalau urusan beli sepatu atau perlengkapan saya biasanya ikut-ikut kerja. Bisa bantu kakak atau ikut kerja di ruko [rumah toko] sekitar warung,” beber Andhika.
Hingga kini, Dhika pun sebenarnya masih terus ikut membantu ibunya walaupun sedang menjalani karier sebagai pemain Persebaya. Namun, kini ia lebih sering membantu ibunya di warkop sambil menunggu kompetisi Liga 1 dimulai kembali.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.