KISAH TRAGIS : Walah, Mau Kunjungi Saudara Kok Malah Loncat ke Sungai
Kisah tragis ini dialami warga Situbondo, Jawa Timur. Ia melompat dari jembatan dengan aliran sungai cukup deras hingga jasadnya tak ditemukan.
Madiunpos.com, SITUBONDO –Peristiwa menghebohkan terjadi di jembatan jalan raya, dekat Dam Pintu Lima, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo. Seorang lelaki asal Mangli Bondowoso, H Sahato, 45, yang berada di atas boncengan sepeda motor jenis Honda Scoopy, tiba-tiba minta berhenti tepat di atas jembatan.
Tanpa sebab yang jelas, dia langsung melompat ke Kali Sampean di bawah jembatan. Seketika itu, tubuh Sahato langsung hilang terseret derasnya arus Sungai.
Hingga kini, upaya pencarian tubuh korban masih terus dilakukan Tim SAR Gabungan di Situbondo. Tim SAR yang terdiri dari unsur kepolisian, Basarnas Jember, Pusdalops BPBD, Tagana, dan Satpol PP Situbondo, terus melakukan penyisiran hingga di hilir sungai di Kecamatan Panarukan.
Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda tubuh korban bakal ditemukan. Sebab, saat bersamaan debit air sungai Kali Sampean di Situbondo cukup besar.
"Sekarang tim SAR sudah kita bagi jadi empat regu. Tiap regu bertugas melakukan penyisiran di titik yang sudah ditentukan. Hari ini pencarian juga dilakukan dengan perahu karet," kata Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin, Kamis (12/2/2015).
Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, H Sahato melompat ke sungai dari atas jembatan di jalan raya Desa Kotakan Kecamatan Situbondo, pada Rabu (11/2) malam.
Dia tidak sendirian, tetapi bersama keponakannya yang bernama Yogik. Maksud kedatangan keduanya ke Situbondo, konon untuk mengunjungi rumah saudaranya di Jalan Semeru Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Sahato sendiri akan silaturahmi ke rumah Ririn, 41, setelah hampir seminggu sakit dan dirawat di sebuah klinik di Bondowoso.
Namun, saat melintas di atas jembatan jalan raya Kotakan dekat Dam Lima, Sahato yang duduk di boncengan konon mendadak minta berhenti. Yogik yang mengemudi pun segera menghentikan sepeda motornya.
Seketika itu, Sahato turun dari sepeda motor, lalu tiba-tiba melompat ke dasar sungai. Tahu begitu, Yogik pun sontak terkejut. Namun dia tidak bisa berbuat banyak, karena saat bersamaan arus sungai cukup deras dan besar.
Suasana histeris sempat mewarnai upaya pencarian korban oleh Tim SAR. Keluarga Sahato yang datang ke lokasi Dam Lima Kotakan langsung menangis. Mereka berharap tim SAR segera menemukan jasad keluarganya yang hilang.
Editor : Aries Susanto
Baca Juga
- Waduh, Anggota DPRD Jatim Gelar Hajatan Tiga Hari
- Polisi Selidiki Kasus Suami Istri Terbakar di Situbondo
- Menjala Ikan, Warga Situbondo Meninggal Tersambar Petir di Depan Anak Istri
- Waduh, Mobil Siaga Desa Dipakai Angkut Kayu Hasil Pembalakan Liar
- Sesi Pertama: Bupati Trenggalek, Ponorogo, Situbondo, Sumenep, Ngawi, dan Banyuwangi, Dilantik
- Plengsengan Sungai Jebol, 103 Rumah di Situbondo Kebanjiran
- Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Pesisir Situbondo
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.