KORUPSI MADIUN : Seusai Diperiksa KPK, Putra Wali Kota Enggan Diwawancarai Wartawan

KORUPSI MADIUN : Seusai Diperiksa KPK, Putra Wali Kota Enggan Diwawancarai Wartawan Bonie Laksmana, putra Wali Kota Madiun Bambang Irianto, diperiksa penyidik KPK di Gedung Bhara Makota, Kota Madiun, Senin (27/2/2017). (Abdul Jalil/JIBI)

    Korupsi Madiun, putra Wali Kota Madiun langsung pergi seusai diperiksa KPK.

    Madiunpos.com, MADIUN -- Bonie Laksmana, putra Wali Kota Madiun, diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama lebih dari lima jam di Gedung Bhara Makota, Senin (27/2/2017).

    Seusai pemeriksaan, Bonie buru-buru pergi meninggalkan lokasi dengan alasan hendak berbuka puasa. Pantauan Madiunpos.com di lokasi, putra tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) itu duduk di kursi berhadapan dengan seorang penyidik KPK. Bonie juga terlihat membaca sejumlah kertas yang disodorkan penyidik KPK.

    Bonie yang merupakan seorang pengusaha itu keluar dari Gedung Bhara Makota sekitar pukul 17.30 WIB didampingi seorang pria. Saat hendak diwawancarai wartawan, Bonie berusaha menghindar sambil mencari lokasi mobil yang akan membawanya.

    Bonie mengaku buru-buru karena hendak berbuka puasa. "Sebentar ya, ini saya buru-buru. Mau berbuka puasa soalnya," kata Bonie sambil berjalan.

    Saat dimintai komentarnya mengenai penyitaan PT Nur Sejahtera Abadi yang bergerak di bidang perbengkelan pemeliharaan tabung di Jl. Hayam Wuruk, Kota Madiun, oleh penyidik KPK, Bonie hanya menjawab singkat. "Oh itu kan yang disita hanya tanahnya," ujar dia.

    Dia membantah pemeriksaannya oleh penyidik KPK sebagai saksi atas kasus tindak pidana pencucian uang yang menjerat ayahnya, Bambang Irianto. "Tidak tahu saya, sudah ya," kata Bonie.

    Bonie kemudian masuk ke mobil Daihatsu Terios warna putih berpelat nomor AD 8966 NR dan pergi meninggalkan kompleks gedung milik Polres Madiun Kota itu.

     



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.