KORUPSI MADIUN : Wali Kota Merasa Jadi Tumbal dalam Kasus Gratifikasi Pasar Besar
Korupsi Madiun, Bambang Irianto merasa menjadi tumbal dari kasus dugaan gratifikasi Pasar Besar Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN -- Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, menganggap dirinya hanya menjadi tumbal dalam kasus dugaan gratifikasi pembangunan Pasar Besar Madiun yang menelan anggaran negara senilai Rp76,5 miliar
"Apa di sini ada pedagang pasar [Pasar Besar Madiun]? Saya bekerja membangun pasar itu demi 1.600 pedagang Pasar Besar," kata dia di hadapan peserta Rapat Koordinasi Penguatan Lembaga Kemasyatakatan Se-Kecamatan Taman, Kota Madiun, yang diikuti ratusan ketua RT dan RW di aula Kecamatan Taman, Kamis (20/10/2016) pagi. .
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun ini meminta kepada masyarakat percaya dirinya tidak mengambil uang pembangunan Pasar Besar itu. Dia juga meminta masyarakat Madiun tidak perlu malu memiliki wali kota seperti dirinya.
Saat ditanya apakah sudah menunjuk penasihat hukum untuk kasusnya, Bambang hanya diam dan enggan menanggapi. Begitu juga saat ditanya mengenai rekening gendut yang dimilikinya, pengusaha minyak di Madiun ini enggan berkomentar.
"Enggak mau komentar saya. No coment, no coment," ujar wali kota dua periode tersebut.
Bambang Irianto ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi dalam proyek pembangunan Pasar Besar Madiun sejak Senin (17/10/2016). Sejumlah tempat di Madiun, Jakarta, dan Surabaya yang terkait dengan dirinya digeledah tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Editor : Suharsih
Baca Juga
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
- Masa Jabatan Wali Kota Madiun Berakhir pada Akhir Tahun 2023
- Hari Pertama MPLS, Wali Kota Madiun Tegaskan Jangan Sampai Ada Bullying di Sekolah
- Kota Madiun Sabet 3 Penghargaan dalam Ajang Top BUMD Awards 2023
- Mantap! Pemkot Madiun Terima Penghargaan UHC dari Pemerintah Pusat
- Berikan Materi Parenting, Wali Kota Madiun: Pendidikan Anak Investasi Tak Ternilai
- Kejari Tahan Mantan Pejabat Dinas Pertanian Madiun terkait Korupsi Pupuk Subsidi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.