Beraneka ragam Aglonema yang menjadi koleksi di Eka Florist, Jl. Kamboja, No. 15, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Aglonema saat ini menjadi salah satu tanaman hias yang banyak diburu masyarakat. Harga tanaman hias ini pun beragam mulai puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
Salah satu penjual tanaman hias Aglonema di Kota Madiun, Eka Setyawati, 28, mengatakan saat ini Aglonema memang sedang menjadi tren di masyarakat pecinta tanaman hias. Tren tanaman hias yang mengandalkan keindahan daunnya ini memang terjadi sejak awal pandemi Covid-19.
Gara-gara menjadi tren, saat ini harga tanaman hias Aglonema pun melambung cukup tinggi. Selain itu, ketersediaan Aglonema jenis tertentu juga mulai jarang pasokannya.
Ditegur karena Tak Pakai Masker, Pemuda Cek-Cok dengan Petugas di Madiun
Sebelum jadi tren, kata Eka, Aglonema jenis red king harganya hanya Rp90.000 per pot. Namun, saat ini harganya mencapai Rp300.000 per pot. Bahkan untuk satu pot Aglonema jenis kresna canon harganya bisa mencapai Rp3 juta.
“Memang saat ini harganya pada naik semua. Untuk jenis tertentu bahkan sudah kehabisan stok,” kata dia saat ditemui di rumahnya di Jl. Kamboja, No. 15, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Sabtu (12/9/2020).
Perempuan yang juga pegawai bank ini yakin tren Aglonema ini berbeda dari tren tanaman hias Gelombang Cinta yang juga sempat ramai diburu masyarakat beberapa tahun lalu. Keyakinannya ini berdasarkan pengalaman selama beberapa tahun terakhir mengoleksi Aglonema.
“Kalau Aglonema ini cukup stabil ya harganya. Orang juga susah bosen dengan tanaman ini. Jenisnya juga banyak,” katanya.
Eka menuturkan perawatan tanaman hias Aglonema ini terbilang mudah. Tanaman ini hanya butuh disiram tiga hari sekali. Ketika ada daunnya diserang hama berupa hewan atau binatang, cukup disemprot menggunakan pestisida.
Obat Nyamut Jatuh di Kasur, Rumah Kayu Milik Warga Lansia di Madiun Ludes Terbakar
Sedangkan kalau diserang hama berupa jamur bisa disemprot menggunakan fungisida. Untuk pertumbuhan yang optimal, juga bisa diberi vitamin tanaman.
“Untuk mengetahui Aglonema itu harus disiram atau belum. Tinggal kita masukkan jari ke media tanamnya. Kalau kering, berarti Aglonema harus disiram,” kata dia.
Eka bersama suaminya, Bagus Sulistyohadi, sukses berbisnis tanaman hias Aglonema. Pasangan suami istri ini telah menggeluti berbisnis Aglonema sejak 1,5 tahu yang lalu. Namun, tanaman hias ini baru laku keras beberapa bulan terakhir sejak pandemi Covid-19.
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
This website uses cookies.