Lakukan Tracing Pasien PDP Madiun yang Meninggal, Keluarga Pasien Dikarantina
Keluarga dari seorang pemudik yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 telah menjalani karantina mandiri.
Madiunpos.com, MADIUN -- Keluarga dari seorang pemudik yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 telah menjalani karantina mandiri. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai persebaran virus corona.
Pemudik berusia 23 tahun itu memiliki riwayat tinggal di Jakarta yang merupakan zona merah Covid-19. Pasien perempuan berinisial L itu bekerja sebagai baby sitter di Jakarta.
Camat Kare, Tarnu Ashidiq, mengatakan selama ini pasien itu bekerja sebagai baby sitter selama delapan tahun di Jakarta. Pasien ini dipulangkan oleh majikannya setelah mengalami sakit. Sebelum dinyatakan sebagai PDP Covid-19, L sudah sakit dan diduga mengalami demam berdarah.
"Pasien dipulangkan oleh majikannya dan diantar langsung dengan mobil pribadi," kata dia, Jumat (10/4/2020).
Update Covid-19 Ponorogo! Tambah 1, Jadi 6 Pasien Positif Corona
Tarnu menuturkan tim dari Puskesmas Kare dan Dinkes Kabupaten Madiun telah melakukan tracing riwayat kontak pasien selama berada di Madiun. Untuk keluarga pasien juga telah melakukan karantina mandiri di rumahnya.
"Sebelum pasien meninggal dunia, tim kami melakukan penyemprotan disinfektan di rumah korban dan rumah tetangganya," kata Tarnu.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan asal Kabupaten Madiun yang baru mudik dari Jakarta meninggal dunia di RSUD dr. Soedono Madiun, Kamis (9/4/2020) sore. Perempuan berusia 23 tahun itu meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Pasien berinisial L ini ditetapkan sebagai pasien PDP karena memiliki riwayat tinggal di zona merah Covid-19, Jakarta. Perempuan ini sempat menjalani perawatan di RSUD dr. Soedono dua hari sebelum akhirnya meninggal dunia.
Mudik dari Jakarta, Warga Madiun Meninggal Dunia dengan Status PDP Covid-19
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, mengatakan pasien perempuan PDP ini meninggal dunia pada Kamis sore. Jenazah juga telah dimakamkam Jumat dinihari dengan prosedur pemakaman jenazah Covid-19.
"Dimakamkan Jumat dinihari dengan SOP pemakaman jenazah corona," kata Mashudi, Jumat (10/4/2020).
Data sementara perkembangan Covid-19 di Kabupaten Madiun hingga Kamis (9/4/2020) menyebutkan orang dalam risiko sebanyak 405 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 196, pasien dalam pengawasan (PDP), dan positif virus corona 1 orang.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Dilepas Pj Bupati, Kafilah dari Kabupaten Madiun Siap Berlaga di MTQ ke-30 Jatim
- Momen Pamitan Bupati dan Wabup Madiun dengan ASN Penuh Haru
- Alhamdulillah, 195 Warga Kabupaten Madiun Terima Sertifikat PPTKH
- Seratusan Pemuda Ngopi Gayeng Bareng Bupati Madiun; Ini yang Dibahas...
- Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Madiun Turun, Bupati: Terima Kasih Semua Pihak
- Sajikan 50.000 Kue Manco, Festival Manco Madiun Pecahkan Rekor Muri
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.