LAYANAN LISTRIK : Ekspor Mebel Terancam Listrik Byar Pet

LAYANAN LISTRIK : Ekspor Mebel Terancam Listrik Byar Pet Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)

    Layanan listrik yang kerap padam diprotes pengusaha Sidoarjo. Listrik byar pet itu bahkan disebutnya mengancam ekspor mebel.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Pengusaha mebel asal Sidoarjo terancam gagal melakukan ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa secara tepat waktu. Pangkal ancaman adalah listrik byar pet dari PLN Sidoarjo.

    Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Jawa Timur, Nur Cahyudi, mengatakan kalangan industri tengah mendesak PLN Sidoarjo agar memperbaiki jaringan listrik setempat.

    Tersendatnya pasokan arus ke para pelanggan membuat listrik kerap padam. Listrik byar pet itu disebutnya merugikan industri.

    "Listrik di Sidoarjo dalam beberapa bulan terakhir ini tersendat-sendat, sering padam bahkan sampai 12 jam dalam sehari sehingga industri enggak bisa menegerjakan pesanan mebel," katanya di Surabaya, Kamis (28/5/2015).

    Nur menambahkan gangguan pasokan listrik bisa menyebabkan produsen furnitur tidak bisa menyelesaikan produksi tepat waktu dan terancam rugi karena mendapat komplain dari buyers, terutama dari luar negeri. Buyer tersebut kebanyakan berasal dari Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.

    "Di Sidoarjo itu banyak sentra industri, ada sekitar ratusan industri dari skala kecil sampai besar. Kan kasihan jika harus mengandalkan pasokan listrik dari genset karena jatuhnya lebih mahal apalagi harga bahan bakar juga mahal," katanya.

    Adapun kinerja ekspor mebel Jatim selama 2014 telah berkontribusi US$1 miliar dari total ekspor non migas Jatim yang mencapai US$17,2 miliar.

    "Kami perkirakan kontribusi ekspor mebel Jatim juga masih segitu, karena order buyer asing juga cukup tinggi. Makanya agar kepercayaan asing terhadap produk kita harus dijaga," imbuh Nur.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.