LONGSOR PONOROGO : Batu & Tanah Timbun Jalan Ponorogo-Pacitan di Tugurejo, Alat Berat Dikerahkan

LONGSOR PONOROGO : Batu & Tanah Timbun Jalan Ponorogo-Pacitan di Tugurejo, Alat Berat Dikerahkan Alat berat diterjunkan untuk membersihkan Jalan Raya Ponorogo-Pacitan di Desa Tugurejo yang tertutup material longsoran, Senin (26/2/2018). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Longsor Ponorogo, hari kedua longsor menutupi Jalan Raya Ponorogo-Pacitan.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Jalan Ponorogo-Pacitan masih tertutup total akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Senin (26/2/2018) siang. Batu-batu besar serta tanah masih menutupi jalan dan sulit untuk dibersihkan.

    Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan jalan Ponorogo-Pacitan belum dapat dilalui. Senin ini pihaknya baru mendatangkan alat pemecah batu untuk menghancurkan batu-batu yang menutup jalan utama penghubung dua kabupaten tersebut.

    Direncanakan pemecahan batu selesai pada Senin ini dan Selasa baru pembersihan material. Sehingga Selasa atau Rabu (28/2/2018), jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.

    "Sejak kemarin belum bisa dilalui. Kemungkinan hari ini pemecahan batu bisa rampung dan besok baru pembersihannya," kata dia, Senin. (baca: Longsor di Tugurejo Membuat Jalur Ponorogo-Pacitan Tertutup Total)

    Personel yang disiagakan di lokasi sebanyak 140 orang terdiri dari BPBD, Polri, TNI, dan sukarelawan setempat. Dua alat berat yang disiagakan yaitu satu unit loader dan satu unit ekskavator dari Pacitan.

    Arus lalu lintas Ponorogo-Pacitan dialihkan melalui jalan alternatif di Desa Tugurejo dengan sistem buka tutup karena hanya cukup untuk satu arah kendaraan roda empat. Jalan alternatif ini rawan longsor karena berada tepat di bawah lokasi longsor atau hanya berjarak 20 meter.

    "Jalan alternatif ini rawan karena apabila cuaca buruk akan menyebabkan longsoran susulan dari lokasi longsor awal dan jatuh ke bawah menutup jalan alternatif itu," terang Budi.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.