LONGSOR PONOROGO : Minggu, Longsor Susulan Terjadi Hingga 10 Kali di Desa Banaran

LONGSOR PONOROGO : Minggu, Longsor Susulan Terjadi Hingga 10 Kali di Desa Banaran Sukarelawan terus mencari keberadaan jasad korban longsor Desa Banaran, Ponorogo, Minggu (9/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Longsor Ponorogo, longsor susulan terjadi 10 kali pada Minggu ini.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Longsor susulan terjadi lagi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (30/4/2017) dini hari. Warga memperkirakan longsor susulan sudah sepuluh kali terjadi pada hari itu.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Minggu sore, hujan deras mengguyur Desa Banaran. Sejumlah warga di rumah relokasi sementara keluar rumah dan menunggu di halaman sambil melihat kondisi di sekitar lokasi longsor.

    Seorang warga korban tanah longsor Banaran, Misirah, 50, mengatakan pada Minggu sekitar pukul 00.15 WIB telah terjadi longsor susulan di sektor A. Dia menghitung sudah ada sepuluh kali longsor susulan di lokasi tersebut. (Baca: Satu Lagi Jasad Korban Longsor Banaran Ditemukan)

    Misirah menyampaikan longsor susulan tersebut dalam skala kecil sehingga tidak terlalu berdampak menimbulkan kerusakan. Saat longsor susulan menerjang, biasanya warga mendengar suara seperti gemuruh namun pelan.

    "Kalau malam kan sini tenang, tadi malam terdengar suara longsoran, sebanyak 10 kali dengan waktu yang berbeda-beda. Saat dicek pagi harinya memang ada longsor susulan," jelas dia kepada Madiunpos.com.

    Warga yang rumahnya habis tertimbun longsoran ini menuturkan tanah di sektor A semakin habis karena longsor. Awalnya ada sekitar lima meter tanah dari titik longsor, namun saat ini tanah di lokasi itu sudah habis.

    Hal senada juga dikatakan Yahmi, yang juga menghuni rumah relokasi sementara. Dia menuturkan longsor susulan terjadi biasanya setelah hujan deras mengguyur.

    Yahmi menyampaikan saat hujan turun biasanya penghuni barak pengungsian keluar dan berpindah ke musala di dekat lokasi itu. "Kami takut kalau hujan turun. Untuk itu saat hujan turun, biasanya kami mengungsi di musala di dekat rumah relokasi pengungsian," terang dia.

     



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.