Mahasiswa Madiun Ciptakan Alat Bantu Jalan Pintar untuk Pasien Lumpuh

Dua mahasiswa Jurusan Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun (PNM) menciptakan inovasi teknologi berupa alat yang diberi nama Smart Walker. 

 Mahasiswa Madiun Ciptakan Alat Bantu Jalan Pintar untuk Pasien Lumpuh Wali Kota Madiun Maidi melihat inovasi yang diciptakan mahasiswa PNM yaitu berupa alat Smart Walker dalam lomba TTG, Selasa (20/8/2019). (Istimewa-Pemkot Madiun)

Madiunpos.com, MADIUN -- Dua mahasiswa Jurusan Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun (PNM) menciptakan inovasi teknologi berupa alat yang diberi nama Smart Walker. 

Smart Walker merupakan alat bantu jalan bagi pasien pasca-operasi cedera tulang belakang atau yang mengalami kelumpuhan kaki. 

Ratna Dwi Febriani, salah satu mahasiswa yang menciptakan alat itu, mengatakan Smart Walker tercipta berawal dari kegelisahannya melihat para pasien yang menderita kelumpuhan dan masih harus repot menggunakan alat bantu saat hendak beralih tempat. Menurutnya alat bantu yang ada tidak efisien dan justru cukup menyusahkan pasien. 

"Kami lihat itu banyak pasien yang sudah lansia pakai alat bantu jalan. Saat hendak berpindah tempat harus diangkat-angkat dulu," kata dia saat Lomba Cipta Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun, Selasa (20/8/2019). 

Ratna mengklaim Smart Walker ini lebih efisien jika dibandingkan dengan alat bantu jalan pada umumnya. Alat ini memiliki dua mode untuk memudahkan pasiennya yakni mode manual maupun mode otomatis. 

Mode manual pada alat ini bekerja seperti alat bantu jalan biasa yang bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari di rumah. Sedangkan mode otomatis menggunakan sepatu atau smart shoes yang berfungsi menyimpan data langkah kaki pasien. 

Data yang terekam kemudian dikirim ke micro controller Smart Walker. Setelah itu, micro controller akan merekam langkah kaki pasien.  Kecepatan langkah kaki pasien akan dijadikan acuan Smart Walker bergerak, menyesuaikan kebiasaan pengguna. 

Data-data itu akan disimpan di database dan bisa jadi acuan fisioterapis untuk mengecek perkembangan si pengguna. 

"Datanya berupa grafis di aplikasi smartwalker.apk, tetapi belum di launching karena masih tahap pengembangan," jelas dia. 

Smart Walker ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Madiun, Maidi dan Wakil Wali Kota, Inda Raya. Diharapkan inovasi tersebut bisa disempurnakan dan bermanfaat bagi masyarakat luas. 

Ada 24 kelompok yang mengikuti lomba TTG 2019. Tujuh peserta dari tingkat SMP, tiga peserta dari tingkat SMA/SMK, dan 14 peserta dari perguruam tinggi di Kota Madiun.



Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.