MAHASISWA MADIUN : Keren, Saat Liburan, Tiga Mahasisiwa Ini Malah Kuliah Alternatif

MAHASISWA MADIUN : Keren, Saat Liburan, Tiga Mahasisiwa Ini Malah Kuliah Alternatif Sejumlah mahasiswa di Madiun dan Ponorogo mengikuti kuliah alternatif di bawah bimbingan Redaktur SOLOPOS, Rahmat Wibisono di salah satu hotel di Kota Madiun. (JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto)

    Mahasiswa Madiun memiliki cara yang tak biasa untuk mengisi liburan kuliah. Salah satunya yang dilakukan tiga mahasiswa ini.

    Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Tiga mahasiswa ini barangkali tak menyangka bakal menjalani masa-masa mengesankan selama liburan kuliah. Mereka bukannya melepas penat dengan mengunjungi sejumlah objek wisata atau bersantai di kamar kos.

    Tiga mahasiswa ini justru mengambil kuliah alternatif selama beberapa hari untuk memperdalam jagat jurnalistik, Selasa-Kamis (10-12/2/2015).

    Menariknya, kuliah alternatif yang diambil tiga mahasiswa ini atas inisiatif mereka sendiri alias mandiri. Berbekal kemauan dan tekad kuat, mereka memutuskan untuk mendalami ilmu jurnalistik di bawah asuhan wartawan senior Harian Umum Solopos, Rahmat Wibisono.

    “Selama ini, saya hanya sepintas saja mengenal jurnalistik di bangku kuliah. Saya merasa tak puas. Makanya, saya ikut training jurnalistik ini,” ujar Geddy Ganjar Pramana, mahasiswa akhir Universitas Merdeka (Unmer) Madiun saat ditemui Madiunpos.com, di sela-sela kuliah alternatif, Rabu (11/2/2015).

    Kuliah alternatif ini digelar oleh Harian Umum Solopos sebagai bentuk tanggung jawab institusi media kepada masyarakat dalam memberikan pencerahan.

    Selain itu, kegiatan ini juga untuk mencetak kader-kader jurnalis yang tak hanya cakap dalam meliput dan menulis berita, namun juga melahirkan insan pers profesional dan berintegritas.

    “Ingat jurnalis yang profesinoal selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Mereka menjauhi berita prasangka, berita menghakimi, dan tak akan melacurkan profesinya hanya untuk kepentingan jabatan dan amplop,” ujar Rahmat Wibisono dalam penyampaian materinya.

    Di Kota Madiun, kuliah alternatif baru kali pertama itu digelar. Meski hanya tiga hari, namun materi yang diberikan tak kalah dengan materi di bangku perkuliahan satu semester.

    Mereka menerima materi tentang ragam bahasa jurnalistik, kode etik jurnalistik, bahasa baku, menulis kreatif, mengolah data, mengolah isu, hingga materi jurnalisme tiga zaman, yakni online.

    “Bahkan, mungkin lebih berbobot di sini [kuliah alternatif Solopos]. Sebab, tak hanya menyampaikan teori, namun juga mendedah sejumlah persoalan terkini yang selama ini tak ada di bangku kuliah,” ujar peserta lainnya, Rio Wicaksono, dari Kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

    Di sebuah ruangan hotel di Kota Madiun, tiga mahasisiwa tersebut mulai diajak mengenali dan berdebat kembali tentang sejumlah teori dan praktik jurnalistik yang lazim dikenal. Tak hanya itu, mereka juga diajak menganalisis lagi sebuah persoalan keseharian dari sudut pandang yang berbeda.

    Sebagai penutup kuliah alternatif, mereka melakukan praktik meliput di lapangan lalu menulis dalam karya jurnalistik, lalu dievaluasi secara bersama-sama.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.