Melawan Polisi Pakai Senpi Rakitan, Kurir Sabu-Sabu di Surabaya Ditembak Mati

Polisi menembak mati seorang kurir narkoba di Surabaya karena kurir tersebut melawan petugas dengan senjata api (senpi) rakitan.

Melawan Polisi Pakai Senpi Rakitan, Kurir Sabu-Sabu di Surabaya Ditembak Mati Jenazah kurir narkoba tiba dibawa ke kamar mayat RSU dr. Soetomo Surabaya. (Detikcom-Deny Prastyo Utomo)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Polisi menembak mati seorang kurir sabu-sabu di Surabaya. Tindakan tegas terukur dilakukan karena kurir tersebut melawan petugas dengan senjata api (senpi) rakitan.

    Jenazah sang kurir tiba di kamar mayat RSU dr. Soetomo Surabaya Kamis (17/12/2020) sekitar pukul 00.27 WIB. Ia diketahui berinisial FP, 43, warga Bangkalan, Madura.

    Kanit Timsus Satreskoba Polrestabes Surabaya, Iptu Yudhi Saiful Mamma, mengatakan mengejar pelaku di Jl. Ahmad Yani hingga Jl. Kebonsari. FP disergap saat naik mobil rental.

    Pergoki Restoran Jorok, Driver Ojek Online Tuai Kontroversi

    "Melakukan penembakan [pelaku] satu kali pada saat kita adang," kata Yudhi kepada wartawan di kamar mayat RSU dr. Soetomo Surabaya, Kamis (17/12/2020).

    Setelah dilakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku, polisi menggeledah mobil yang ditumpangi pelaku. Petugas menemukan sepucuk senjata api yang berisi satu selongsong peluru. Selain itu petugas juga menemukan 10 kilogram sabu-sabu di mobil tersebut.

    "Untuk barang bukti malam ini 10 kilogram. Dari tangkapan 10 kilogram," ungkap Yudhi.

    Menaker Berharap Program Bantuan Subsidi Upah Berlanjut di 2021

    Yudhi menjelaskan pengungkapan kasus ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya dengan tersangka berinisial NV. Ia juga enggan mengungkap secara detail barang tersebut dari jaringan mana.

    "Ini pengembangan dari tersangka NV yang kita tangkap sebelumnya. Besok dirilis oleh Bapak Kapolrestabes," pungkas Yudhi.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.