Mesin PCR Bantuan BNPB di Ponorogo Belum Difungsikan

Mesin polymerase chain reaction (PCR) bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum dimanfaatkan oleh Pemkab Ponorogo.

Mesin PCR Bantuan BNPB di Ponorogo Belum Difungsikan Ilustrasi tenaga kesehatan mengoperasikan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR). (Antaranews.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Mesin polymerase chain reaction (PCR) bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum dimanfaatkan oleh Pemkab Ponorogo. Dimungkinkan dua pekan lagi mesin PCR tersebut baru difungsikan.

    Mesin PCR tersebut akan dioperasikan di RSUD dr. Harjono Ponorogo. Mesin ini nantinya untuk memeriksa spesimen swab. Supaya penanganan kasus Covid-19 segeraa tertangani.

    Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan mesin PCR bantuan BNPB masih dipersiapkan untuk penggunaannya. Mesin ini diperkirakan mulai siap diguanakan dua pekan lagi.

    Pandemi Covid-19, Ketum PSHT Larang Anggota Ziarah ke Makam Sesepuh di Madiun Pada Malam 1 Sura

    Sebelum benar-benar digunakan, mesin PCR ini harus diujicobakan untuk memeriksa 200 spesimen terlebih dahulu.

    “Belum dioperasikan. Karena untuk persiapannya, termasuk harus ada relawan untuk jadi sampel sekitar 200-an,” kata Ipong saat dihubungi Madiunpos.com, Rabu (29/7/2020).

    Bupati menuturkan untuk perkembangan kasus Covid-19 di Ponorogo ada pertambahan satu kasus pada Rabu ini. Pada hari yang sama juga ada tiga pasien Covid-19 yang sembuh.

    Untuk tambahan satu kasus, kata dia, yakni seorang warga di Desa Bringin, Kecamatan Kauman. Sebelumnya pasien ini mengeluh demam dan setelah dilakukan rapid test ternyata hasilnya reaktif. Dalam pemeriksaan PCR hasilnya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

    Kebutuhan Beras Masyarakat Kota Madiun Bergantung dari Daerah Lain

    “Dari keterangan, pasien ini tidak ada riwayat bepergian ke luar kota. Hasil tracing terhadap pasen ini ada lima orang kontak erat yang selanjutnya dilakukan testing,” jelasnya.

    Sedangkan untuk pasien sembuh yaitu pasien nomor 96 dari Mangkujayan serta pasien nomor 147 dan 148 yang berasal dari Plosojenar, Kecamatan Kauman.

    Dengan adanya tambahan satu kasus baru ini, secara akumulasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Ponorogo ada sebanyak 187 orang. Dari jumlah itu, 161 pasien telah dinyatakan sembuh, lima pasien meninggal dunia, dan 21 pasien masih menjalani isolasi di rumah sakit dan selter.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.