MUKTAMAR NU : Begini LPJ PBNU Pimpinan Said Aqil Siradj

MUKTAMAR NU : Begini LPJ PBNU Pimpinan Said Aqil Siradj Ketua PBNU Said Aqil Siradj memberikan keterangan kepada wartawan terkait Muktamar Ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2015).(JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

    Muktamar NU di Jombang menyatakan menerima LPJ PBNU 2010-2015.

    Solopos.com, JAKARTA — Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam sidang yang termasuk rangkaian Muktamar Ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2015) malam, disambut tepuk tangan para peserta muktamar atau muktamirin.

    Sidang yang digelar di Alun-Alun Jombang, Jawa Timur tersebut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Suhud dan dihadiri oleh para muktamirin dari seluruh Indonesia maupun luar negeri. "Ini sebenarnya ringkasan LPJ, tapi aslinya lebih banyak dari itu, semoga amal ibadah kita yang kami laporkan ini diterima Allah dan semua muktamirin sekalian," ujar Marsudi di lokasi sidang tersebut.

    Sesaat setelah pernyataan dari Marsudi tersebut, dia langsung mempersilahkan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj untuk membacakan ringkasan LPJ tersebut. Dalam laporannya tersebut Said menyebutkan berbagai capaian kinerja yang telah dilakukan pihaknya bersama dengan seluruh pengurus, lembaga lajnah, dan juga badan otonom.

    Menurut Said Aqil Siradj, selama dia memimpin PBNU telah berhasil mendirikan kampus 24 universitas dan juga sekolah tinggi. "Tak hanya itu, PBNU juga melakukan penguatan organisasi melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri," katanya.

    Said menambahkan kerja sama tersebut bukan hanya dilakukan dalam hal yang bentuknya berorientasi pada profit, tetapi juga kerja sama yang bersifat keagamaan dan pendidikan. Selain itu, Said juga mengaku kepengurusannya telah melakukan kerja sama dengan berbagai kampus di luar negeri dan memberi beasiswa kepada beberapa warga nahdliyin berprestasi untuk menjadi mahasiswa di kampus negara sahabat.

    Selanjutnya, Said memaparkan aset yang dimiliki NU, di antaranya adalah Gedung Utama PBNU yang merupakan aset senilai Rp66 miliar, Gedung PBNU 2 yang beralamat di Jl. Taman Amir Hamzah No. 5 Pegangsaan Menteng Jakarta Pusat dengan nilai aset Rp28 miliar, dua rumah sakit di Surabaya dan Demak, serta aset-aset lainnya. "Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah, harus kuat agamanya, kuat tata kramanya, kuat ekonominya, serta kuat nafsunya," kata Said yang menutup sidang dengan diiringi tepuk tangan muktamirin.

    Kemudian pimpinan sidang LPJ menawarkan kepada muktamirin apakah mereka setuju atau menolak LPJ tersebut. "Apakah LPJ ini diterima oleh para muktamirin semuanya," kata Marsudi menanyakan pada muktamirin.

    Muktamirin dengan kompak menyatakan menerima dan diakhiri dengan pembacaan surat Al Fatihah dan shalawat sebagai luapan rasa syukur PBNU dan juga muktamirin atas berakhirnya agenda pada hari ke-3 Muktamar NU di Jombang ini.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.