Nekad Mudik Lebaran di Madiun, Perantau Bakal Diisolasi di Penjara Angker

Wali Kota Madiun Maidi meminta kepada perantau supaya tidak mudik ke kampung halaman saat Lebaran 2021.

Nekad Mudik Lebaran di Madiun, Perantau Bakal Diisolasi di Penjara Angker Rumah tahanan militer di Madiun akan dijadikan wisata edukasi sejarah. (situsbudaya.id)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Wali Kota Madiun Maidi meminta kepada perantau supaya tidak mudik ke kampung halaman saat Lebaran 2021. Namun, jika ada perantau yang nekat mudik ke Madiun akan diisolasi di penjara angker.

    Hal ini setelah pemerintah pusat mengeluarkan larangan bagi perantau untuk mudik ke kampung halaman saat Lebaran tahun ini.

    Penjara yang disiapkan yakni penjara kuno peninggalan pemerintah Belanda. Rumah tahanan militer itu berada di belakang komplek Gereja Katolik Santo Cornelius Kota Madiun. Dahulunya penjara ini digunakan bagi tahanan sipil yang dianggap memberontak pemerintahan.

    ETLE Ada di Madiun, Kapolres : Jika Jual Kendaraan Langsung Urus Balik Nama

    “Saat ini masih dikoordinasikan dengan Pak Danrim. Lokasinya di bekas rumah tahanan milite. Di rumah tahanan militer itu ada ruang bekas penjara,” kata dia, Selasa (30/3/2021).

    Maidi menyampaikan rumah tahanan militer ini menjadi pilihan yang tepat supaya warga perantau tidak mudik saat Lebaran nanti. Terlebih saat ini kasus positif Covid-19 di Madiun masih cukup tinggi.

    Selain menyiapkan tempat isolasi di rumah tahanan militer yang terkenal angker itu, pemkot juga menyediakan ruang isolasi bagi pemudik di Stadion Wilis dan Asrama Haji.

    Bertambah 5, Kini Ada 7 Stasiun di Daops Madiun yang Layani Tes GeNose, Mana Saja?

    “Pemkot mengikuti instruksi pusat. Tetapi, kalau ada yang memaksa maka kami siapkan tempat isolasi,” jelas dia.

    Data dari Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Madiun, Selasa, pada hari ini ada penambahan 15 orang yang positif Covid-19. Selain itu ada penambahan satu pasien positif yang meninggal dunia. Dengan demikian jumlah kasus konfirmasi mencapai 1.910 orang, pasien sembuh sebanyak 1.702 orang, pasien meninggal dunia sebanyak 127 orang. Sedangkan untuk kasus positif aktif sebanyak 81 orang.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.