ORMAS GAFATAR : Gafatar Tak Pernah Bikin Masalah di Bojonegoro

ORMAS GAFATAR : Gafatar Tak Pernah Bikin Masalah di Bojonegoro Ilustrasi bakti sosial bersih lingkungan ormas Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar. (Facebook.com)

    Ormas Gafatar di Bojonegoro dinilai bergaul baik dengan warga

    Madiunpos.com, BOJONEGORO — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Tadjudin, menilai organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tak pernah membikin masalah dengan warga sekitar.

    Di Bojonegoro, organisasi kemasyarakatan (ormas) yang kini telah membubarkan diri itu pernah membuka kantor sekretariat di wilayah Kecamatan Kapas. Selama ini, mereka tidak pernah bermasalah dengan masyarakat. "Pengurus organisasi Gafatar tidak pernah ada yang diusir warga," katanya, di Bojonegoro, Kamis (14/1/2016).

    Pernyataan itu bertolak belakangan dengan pengakuan sejumlah warga Lamongan yang dimuat sejumlah media massa. Sekretariat ormas yang getol melaksanakan bakti sosial itu menurut media massa-media massa tersebut pernah digerebek ketua RT, bahkan dibekukan pemerintah kabupaten setempat.

    Ia menjelaskan ormas Gafatar sejak Januari 2015 mengontrak sebuah rumah milik Musyafak, di Desa Kedaton, Kecamatan Kapas untuk sekretariat,. "Saat itu, pihak pemerintahan desa meminta legalitas organisasi Gafatar tapi belum bisa dipenuhi organisasi itu," katanya.

    Ketika awal berdiri, menurut dia, ada tujuh pengurus ormas Gafatar yang menetap di sekretariat, mereka antara lain berasal dari Lamongan dan Solo, Jawa Tengah. "Tapi setelah itu satu per satu penghuninya meninggalkan rumah kontrakan dan hanya tersisa satu orang, pada Juni 2015," jelas dia.

    Bahkan, katanya, atribut organisasi yang terpasang di rumah setempat satu per satu dicopoti, hingga akhirnya pemilik rumah, Musyafak, mengembalikan sewa rumah senilai Rp750.000 dari uang sewa senilai Rp3,5 juta setahun. "Selama di Desa Kedaton, juga tidak ada kegiatan yang mencolok," ucapnya.

    Lapor Bakesbangpol dan Linmas
    Kepala Bakesbangpol dan Linmas Bojonegoro Kusbiyanto menjelaskan pengurus ormas Gafatar pernah datang ke kantornya melapor, termasuk berfoto bersama dengan jajarannya. "Mereka melaporkan struktur organisasinya berikut nama pengurusnya, disertai surat pengantar," ucapnya.

    Ia juga membenarkan ormas Gafatar, selama membuka sekretariat di Kecamatan Kapas, tidak pernah bermasalah dengan masyarakat. "Tapi kami tidak tahu pasti cara perekrutan anggota Gafatar di Bojonegoro," ucapnya.

    Sesuai data di Bakesbanpol dan Linmas, ormas Gafatar diketuai Su`ud, asal Lamongan dengan sekretaris Iwan Ekawanto, warga Bojonegoro. Selain itu, kepengurusan juga dilengkapi dengan Suyanto selaku bendahara, Muthohir di Bidang Organisasi, Sujarno di Bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Bidang Perempuan dan Kesehatan diemban Mariyatun, Bidang Ekonomi diemban Suyanto, Bidang Hankam Organisasi diemban Ihksan, dan Bidang Informasi, Komunikasi dan Hubungan Internasional diemban Ihsan.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.