Kategori: News

Pakar Sarankan PSBB Surabaya Raya Diperpanjang, Ini Alasannya

Madiunpos.com, SURABAYA -- Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya, Sidoarjo dan Gresik disarankan diperpanjang. Pakar menyarankan perpanjangan ini agar tidak terjadi gelombang penularan kedua.

PSBB Surabaya Raya berakhir Senin (11/4). Saran tersebut disampaikan Tim Surveillance Covid-19 Universitas Airlangga, DR. Dr. Windhu Purnomo, M.S.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair tersebut mengatakan kendati kurvanya terlihat landai, bukan berarti penyebaran Corona telah berhenti.

Kasus Covid-19 Terus Naik, PSBB di Surabaya Raya Gagal?

"Kita tahu kasus per hari ini di Surabaya Raya ada yang sudah landai. Tapi ada juga yang belum stabil. Kalau kita putus, nanti bisa yang terjadi adalah gelombang penularan kedua. Itu yang kita ditakutkan," kata Windhu, Jumat (8/5/2020).

Kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Windhu menyarankan agar PSBB di Surabaya tidak berhenti hanya 14 hari. Windhu mengusulkan agar menambah 14 hari masa PSBB.

Dampak Covid-19, 377 Karyawan di Madiun Diberhentikan dan Dirumahkan

"Kami dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair mengusulkan kepada Ibu gubernur untuk PSBB tidak berhenti 14 hari. Karena 14 hari hanya sebagai evaluasi yang saya sebut sebagai milestone," paparnya.

Windhu menyarankan PSBB hendaknya dilengkapi sampai 28 hari. Jadi ditambah 14 hari kemudian. "Kenapa? Supaya jangan sampai terjadi gelombang penularan kedua," pesan Windhu.

Masa Penularan Virus

Windhu mengatakan PSBB memang dilakukan 14 hari selama masa penularan virus. Namun nyatanya, masa penularan virus bermacam-macam.

Anggota DPRD Gresik Jadi Penerima BLT, Mensos: Tanya Pemkab Kenapa

Windhu menyebut sebelum seseorang tersebut terkonfirmasi positif, sangat mungkin menularkan virus ke orang lain. Karena masa infeksius atau masa menulari seseorang itu tidak hanya 14 Hari.

Pasien positif Corona yang memiliki gejala ringan sampai sedang, proses menularinya sampai 21 hari. Sedangkan pasien bergejala berat, proses penularannya bisa sampai 25 hari.

Jadi Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19 Di Blitar, Yahya Bagikan Kisahnya

"Itulah pentingnya kita harus hati-hati dengan yang di luar. Jadi masa infeksius dari orang yang sudah terinfeksi itu panjang, selama itu dia akan menulari terus. Kalau tidak di karantina atau di isolasi," pungkasnya.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

3 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

6 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.