Pakde Karwo Ingatkan Gotong Royong Terbaik untuk Atasi Masalah
Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta masyarakat mengedepankan semangat gotong royong dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan sekitar.Â
Madiunpos.com, PONOROGO -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta masyarakat mengedepankan semangat gotong royong dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan sekitar.
"Semangat gotong royong merupakan nilai-nilai dasar kehidupan bangsa Indonesia. Seluruh masyarakat di Indonesia mempunyai pola yang sama, karena kekuatan paling mendasar adalah kepedulian seperti itu," kata Soekarwo saat pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak PKK Tingkat Provinsi di Kabupaten Ponorogo, Senin (12/11/2018).
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu kemudian menyebutkan tentang masyarakat agraris zaman dulu, di mana kehidupan warga bisa berlanjut dan berkembang dengan baik karena adanya semangat gotong royong.
"Pada saat orang mendirikan rumah atau punya hajat, kekuatan yang paling besar adalah kepedulian masyarakat setempat. Mendirikan rumah tidak perlu pemborong, tapi cukup masyarakat sekitar yang ikut membantu," ujarnya.
Soekarwo mencontohkan kepedulian masyarakat terbukti pada saat terjadi bencana tanah longsor yang di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, yang mengakibatkan 28 warga tewas dan 36 rumah rusak pada 1 April 2017.
"Pada saat terjadi musibah di Desa Banaran, tidak ada masyarakat Jawa Timur yang tidak peduli terhadap musibah tersebut. Hampir seluruh energi yang ada di Jawa Timur ikut membantu," ucap Soekarwo.
Dia menegaskan berkat semangat gotong royong masyarakat bersama Pemkab Ponorogo dibantu personel TNI dan Polri, pembangunan rumah warga dan fasilitas yang rusak di Desa Banaran bisa diselesaikan dengan cepat.
Pakde Karwo kemudian menyebutkan musibah gempa bumi di Kabupaten Sumenep serta banjir dan longsor Pacitan yang juga menggerakkan semangat gotong royong masyarakat.
"Semangat gotong royong seperti itu harus tetap dipelihara. Yang membuat sakit adalah ketika kelihatannya banyak orang, tapi tidak ada yang peduli. Sepi di tempat yang ramai seperti itu merupakan penyakit," katanya.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Editor : Rohmah Ermawati
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.