PANEN RAYA : Petani Ini Ungkap Rahasia Pemakaian Pupuk Urea

PANEN RAYA : Petani Ini Ungkap Rahasia Pemakaian Pupuk Urea Panen raya (dok)

    Panen raya di Ponorogo benar-benar membuat para petani bangga. Sebab, hasil panen mereka meningkat cukup signifikan dibanding sebelumnya. Inilah rahasianya?

    Madiunpos.com, PONOROGO – Musim panen padi saat ini mulai diraskan sejumlah petani di Kabupaten Ponorogo. Mereka merasakan hasil panen tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

    “Hasil panen tahun ini mencapai satu ton lebih, sebelumnya hanya memanen delapan kwintal padi,” ujar Tukul, 47, salah satu petani di Ponorogo saat ditemui Madiun Pos di rumahnya di Desa Mangunsuman, Kecamatan Siman, Ponorogo, Senin (16/03/2015).

    Meningkatnya hasil panen kali ini, kata Tukul, disebabkan banyak hal. Salah satunya tentang pola pemakaian pupuk yang seimbang. Pemakaian aneka jenis pupuk, seperti  urea, organik, ZA, dan MPK yang diukur secara seimbang, kata Tukul, akan berdampak terhadap hasil pertanian.

    Sebelumnya, Tukul mengaku menggunakan pupuk urea cukup banyak. Dampaknya, pertaniannya banyak yang roboh dan hasil panen sangat mengecewakan.

    Hal itu terjadi lantaran daun tanaman padi tumbuh sangat rimbun akibat pemakaian pupuk berlebihan. Kondisi inilah yang membuat biji padi terdesak dan berkurang.

    Berangkat dari pengalaman itulah, kini Tukul mulai mengurangi pemakaian pupuk urea. Melalui forum musyawarah Paguyuban Petani Mangunsuman, ia banyak mendapatkan pengarahan tentang takaran pemakaian pupuk urea secara proporsional

    Sebelumnya, kata dia, para petani berkeluh kesah lantaran panen padi tidak memuaskan. Akhirnya, setelah mendapatkan pengarahan, para petani mulai menggunakan pupuk secara rata. Hasilnya, panen pun lebih baik.

    “Setelah 15 hari padi ditanam, pupuk urea harus segera ditebar agar tak diserang hama wereng,” ujar Tukul. Tak bisa dipungkiri, kata dia, meningkatnya hasil panen tahun ini juga tak terlepas dari berkurangnya hama wereng. (Rio Wicaksono/JIBI/Madiunpos.com)



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.