Panik, 175 Warga Mengungsi karena Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru

Banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang Sungai Bondeli. Sebanyak 175 warga Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, panik dan lari ke pengungsian.

Panik, 175 Warga Mengungsi karena Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru Banjir lahar hujan Gunung Semeru. (Detikcom-Nur Hadi Wicaksono)

    Madiunpos.com, LUMAJANG - Banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang Sungai Bondeli,  Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, panik.  Sebanyak 175 warga Dusun Bondeli Selatan harus lari ke pengungsian.

    Warga langsung membawa anak-anak, balita, dan lansia ke tempat pengungsian. Banjir lahar hujan Gunung Semeru terjadi setelah kawasan gunung diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

    Banjir lahar hujan kali ini dua kali lebih besar dibandingkan sebelumnya. Hal itu membuat warga cemas. Warga khawatir tanggul sungai jebol dan menerjang permukiman warga.

    Habib Rizieq Akhirnya Ditahan soal Kasus Kerumunan

    "Saya terpaksa mengungsi karena banjir kali ini dua kali lebih besar dari pada sebelumnya. Banyak warga mengungsi khususnya Bondeli Selatan," ujar salah seorang warga Desa Sumber Wuluh, Marsid, Sabtu (12/12/2020).

    Yang mengungsi ada 175 jiwa dari 64 kepala keluarga, di antaranya 19 orang lansia. Lalu ada 29 anak-anak serta anak balita.

    "Yang mengungsi di tenda darurat 175 jiwa," ujar Kepala Dusun Bondeli Selatan, Marzuqi.

    Banjir Lahar Gunung Semeru, Satu Truk Pasir Ringsek

    Warga berharap pengalihan jalur lahar yang sudah dilakukan oleh para penambang pasir efektif. Hal itu agar banjir lahar hujan Gunung Semeru tidak sampai ke permukiman warga.

    "Banjir sore ini sangat besar sekali, dua kali lipat dari yang sebelumnya. Mudah-mudahan pengalihan arus kemarin masih kuat sehingga keselamatan masyarakat tidak terancam," pungkas Marzuqi.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.