Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru terjang Dua Sungai
Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Gunung Semeru mengakibatkan banjir lahar hujan di dua daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Lumajang.
Madiunpos.com, LUMAJANG -- Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Gunung Semeru mengakibatkan banjir lahar hujan di dua daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Lumajang.
Pantauan detik.com, banjir lahar hujan terjadi di Sungai Rejali, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Kamis (5/8/2021). Banjir lahar hujan itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Banjir tersebut membawa material vulkanis berupa pasir dan batu.
Selain terjadi di Sungai Rejali, banjir lahar hujan juga terjadi di Sungai Leprak, Curah Kobokan.
Komplotan Penculik Sekap Pengusaha Asal Jakarta di Mobil, Terungkap di Madiun
Para penambang pasir langsung menghentikan aktivitas pertambangan mereka karena besarnya banjir lahar hujan. Para penambang itu menunggu hingga banjir surut.
“Banjir lahar di Gunung Semeru. Banjirnya lebih besar dari pada kemarin. Kalau seperti ini warga tidak berani menambang karena takut terbawa arus banjir,” kata Dugel, warga Desa Bades, yang dikutip dari detik.com.
Bupati Pacitan Lelang Sepatu Kesayangan, Hasilnya untuk Bantu Penanganan Covid-19
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, mengimbau masyarakat yang berada di sekitar DAS yang dialiri banjir lahar Gunung Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Gunung Semeru Meletus, Puluhan Warga Mengungsi
- Libur Lebaran 2021, Kawasan Wisata Gunung Bromo dan Semeru Ditutup
- Terjebak Banjir Lahar Gunung Semeru, 20 Tenaga Medis Dievakuasi Pakai Ekskavator
- Kawasan Semeru Hujan Deras, Lahar Dingin Terjang Lahan Pertanian
- Terseret Lahar Dingin Semeru, Mobil Ditemukan Tinggal Rangka Sejauh 6 Kilometer
- Seret Mobil, Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Juga Timbun Musala dan Warung
- Gunung Semeru Luncurkan awan Panas, Enam Desa Diguyur Hujan Abu
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.