PARIWISATA JATIM : Kunjungan Wisman ke Jatim Turun, Hunian Hotel Bintang Turut

PARIWISATA JATIM : Kunjungan Wisman ke Jatim Turun, Hunian Hotel Bintang Turut Ilustrasi hotel budget di Surabaya (budgethotelsurabaya.blogspot.com)

    Pariwisata Jatim selama bulan Ramadan 2015 lalu sepi wisatawan mancanegara.

    Madiunpos.com, SURABAYA – Tingkat kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur sepanjang Juni 2015 atau selama momen Ramadan 2015 dilaporkan menurun 13,55% dibandingkan bulan sebelumnya, Mei 2015. Kunjungan wisatawan mancanegara itu terbilang turun 14,62% apabila dibandingkan periode yang sama tahun 2014 lalu.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang dirilis 3 Agustus 2015, jumlah kunjungan wisatawan asing melalui pintu Bandara Juanda Surabaya pada Juni 2015 lalu mencapai 15.004 orang, sedangkan pada Mei 2015 tercatat mencapai 17.355 orang. Para wisatawan mancanegara (wisman) itu didominasi warga Singapura, Malaysia dan Tiongkok.

    Penurunan jumlah wisman tersebut berdampak pada tingkat hunian hotel berbintang di Jawa Timur yang juga ikut turun hingga 1,09 poin, yakni dari tingkat penghunian kamar (TPK) 56,85% pada Mei 2015, menjadi 55,76% pada Juni 2015.

    Wisman Juga Puasa
    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, M. Soleh mengatakan selama momen Ramadan 2015, wisatawan asing cenderung tidak melakukan perjalanan wisata ke Indonesia, khususnya Jawa Timur. Apalagi, 70% wisatawan asing yang datang berasal dari negara-negara di Asia.

    “Sejak awal puasa, 18 Juni itu, tingkat hunian kamar sudah mulai turun karena wisatawan asing seperti dari Malaysia, mereka juga melakukan ibadah puasa sehingga tidak melakukan perjalanan wisata,” katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Surabaya, Selasa (4/8/2015).

    Adapun menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang 4 pada Juni 2015 mencapai 59,58%. TPK hotel bintang 4 tersebut TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel bintang lainnya.

    Sementara itu, TPK hotel bintang 2 sebesar 57,83%, TPK hotel bintang 3 sebesar 56,17%, TPK bintang 5 sebesar 48,93%, dan TPK hotel bintang 1 sebesar 45,61%. Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing di hotel berbintang pada Juni 2015, mencapai 2,72 hari, atau turun 0,07 poin dibandingkan Mei 2015.

    Proyeksi 52%
    Meski mengalami penurunan saat Ramadan 2015, tetapi pengusaha hotel Jatim berani memproyeksikan okupansi hotel Jatim sampai akhir tahun ini mencapai 52%, sedangkan untuk hotel di Surabaya mencapai 65%.

    Menurut Soleh, sepanjang semester I/2015, penyerapan anggaran belanja pemerintah daerah maupun pusat hanya 30%, sehingga masih ada peluang di semester II tahun ini. Di mana banyak kegiatan pemerintahan yang digelar di hotel-hotel, termasuk di segmen swasta saat liburan akhir tahun nanti.

    “Agustus-September ini termasuk peak season, jadi sudah mulai banyak kegiatan-kegiatan baik seminar atau apapun. Mudah-mudahan dari okupansi yang sekarang ini rerata 48% bisa mencapai 65% di akhir tahun,” katanya.

    Selain itu, imbuh Soleh, selama libur Lebaran 2015 ini hotel-hotel yang berada di kota tujuan wisata juga mengalami lonjakan wisatawan domestik hingga 100%, sedangkan untuk kota bisnis hanya tumbuh 50%.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.