Kategori: News

PDP Asal Sampang Meninggal, Keluarga Tolak Dimakamkan di Surabaya

Madiunpos.com, SURABAYA -- Penolakan jenazah untuk dimakamkan secara protokol Covid-19 terjadi di Surabaya. Tepatnya di RSU dr Soetomo Surabaya, saat Sulihah, 59, asal Sampang, Madura, ini meninggal berstatus PDP.

Saat datang, Rabu (17/6) memiliki gejala batuk, sesak nafas, jantung dan asam lambung. Salah satu anak dari almarhumah, Ahmad Gomir membenarkan penolakan pemakaman Covid-19 di Surabaya. Pihaknya menerima dimakamkan secara Covid-19 asal dimakamkan di Sampang.

Rapid Test Mahal, Ratusan Sopir Truk Logistik di Banyuwangi Mogok

"Jadi ingin dibawa pulang agar dekat dengan rumah di desa, jadi kalau ziarah dekat dengan desa di Banyumas, Sampang," kata Ahmad Gomir di RSU dr Soetomo, Kamis (18/6/2020).

Pihak rumah sakit tidak memberi izin karena almarhumah dalam status PDP dan hasil swabnya belum keluar. Akhirnya sempat terjadi ketegangan, hingga pihak kepolisian datang dan memediasi.

Nakes Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pelayanan di Puskesmas Patihan Madiun Ditutup 2 Pekan

"Awalnya mau dimakamkan khusus Covid-19 di Surabaya. Tadi akhirnya dimediasi polisi boleh dimakamkan di Sampang dengan protokol Covid-19 dan sudah disetujui," tambahnya.

Keluarga Menerima

Setelah dilakukan mediasi, akhirnya pihak keluarga mau dimakamkan secara protokol Covid-19.

"Ya alhamdulilah bisa dimakamkan di Sampang dengan protokol Covid-19. Asal bisa dekat dengan rumah di desa dan ziarah gampang," jelasnya.

Setiap Santri Ponpes Tebuireng Jombang Bakal Diisolasi 10 Hari

Sementara Kapolsek Gubeng Kompol Naufil Hartono menjelaskan pihaknya menerima informasi pihak keluarga menolak anggota keluarganya dimakamkan secara protokol Covid-19.

"Jadi tidak benar itu menolak. Informasinya seperti itu. Setelah kita jelaskan, pihak keluarga menerima. Akhirnya hanya minta dimakamkan di Sampang, karena dekat dengan keluarga. Di sana juga ada tempat pemakaman khusus Covid-19. Di sini kita pastikan pemulasaraan jenazah sudah sesuai protokol," terang Naufil.

Pemkot Surabaya Beri Bantuan Kain Kafan dan Kapas untuk 50 RS

Naufil memastikan, pihak kepolisian akan mengawal pemakaman jenazah hingga ke TPU di Sampang. Status jenazah sendiri adalah PDP.

"Akan kita kawal sampai Suramadu, lalu dilanjutkan pengawalan dari sana hingga ke Sampang," pungkasnya.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.