Pegadaian Madiun Optimistis Salurkan Pinjaman Rp89,6 Miliar

Pegadaian Madiun Optimistis Salurkan Pinjaman Rp89,6 Miliar Ilustrasi transaksi di Pegadaian (JIBI/Solopos/Dok.)

    Pegadaian Madiun meningkatkan target penyaluran pinjaman.

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pegadaian Cabang Madiun menaikkan target penyaluran pinjaman atau kredit hingga mencapai Rp89,6 miliar pada tahun 2018. Target itu meningkat 17% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pimpinan Cabang Pegadaian Madiun Purwanto mengatakan target penyaluran kredit tahun 2017 hanya Rp75,97 miliar.

    "Pada prinsipnya kita bisa memberikan pinjaman warga sampai berapapun besarnya. Tapi patokan kita sampai akhir tahun nanti sebesar Rp89 miliar, atau naik sekitar 17 persen dari capaian tahun 2017 sebesar Rp75 miliar," ujar Purwanto, Rabu (28/2/2018).

    Dia mengaku optimistis target tersebut akan tercapai. Hal itu mengingat saat ini gadai masih sangat diminati oleh warga Madiun dan sekitarnya untuk mendapatkan kredit, terutama kredit melalui produk konvensional berupa gadai barang dan kredit fidusia.

    Menurut dia, pegadaian masih dianggap sebagai salah satu solusi mendapatkan modal dengan cara mudah, murah, serta fleksibel.

    Selain itu, ditunjang pula dengan tren kenaikan harga emas secara internasional. Harga emas tinggi dipastikan membuat kinerja keuangan di Pegadaian meningkat secara signifikan. Dia mengatakan harga emas tinggi akan membuat penyaluran kredit meningkat karena nilai gadai juga naik.

    Purwanto menjelaskan emas perhiasan masih menjadi barang gadai favorit nasabah di Pegadaian. Sekitar 90 persen barang gadai di tempatnya berupa emas perhiasan.

    Sedangkan sekitar 4 persen berbentuk alat elektronik seperti televisi, radio, laptop, dan sejenisnya. Yang paling sedikit jumlahnya adalah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

    Ada juga traktor, tambah dia, namun barang gadai itu jarang ditemui di kantor Pegadaiaan Cabang Madiun. Barang gadai traktor biasanya banyak terjadi di kantor pegadaian Ngawi dan Magetan yang banyak terdapat nasabah petani.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.