PEKAN IMUNISASI NASIONAL : Di Kota Madiun Ada 438 Pos PIN, Mulai Puskesmas hingga Mal

PEKAN IMUNISASI NASIONAL : Di Kota Madiun Ada 438 Pos PIN, Mulai Puskesmas hingga Mal Imunisasi pada anak (ilustrasi/JIBI/Burhan Aris Nugraha/dok)

    Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 dilayani di438 pos pelayanan bagi 11.172 anak balita di Kota Madiun.

    Madiunpos.com, MADIUN - Pemerintah Kota Madiun membuka 438 pos pelayanan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di wilayah setempat. Ratusan pos pelayanan disiapkan untuk melayani imunisasi polio kepada 11.172 anak balita di Kota Gadis.

    Pencanangan PIN Polio 2016 di Kota Madiun dibuka secara resmi oleh Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, di pos pelayanan Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Selasa (8/3/2016). Dalam pembukaan pekan imunisasi ini ditandai dengan pemukulan gong serta pemberian imunisasi berupa obat tetes kepada beberapa anak balita.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Madiun, Agung Sulistya Wardani, mengatakan sebanyak 438 pos pelayanan ini dibuka di sejumlah titik seperti di Puskesmas, Puskesms Pembantu, Posyandu, lembaga pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), lembaga pendidikan taman kanak-kanak (TK), Hypermart, Sri Ratu, Pasar Besar, dan Suncity Mall.

    "Jumlah [anak] balita yang ada di Kota Madiun ada 11.172 orang, seluruh balita itu bisa memanfaatkan 438 pos pelayanan imunisasi polio itu. Kami tidak hanya menyediakan tempat di pusat kesehatan milik pemerintah saja, tetapi kami juga menyediakan pos di tempat umum seperti pasar maupun di mal," jelas dia.

    Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, mengatakan pencanangan PIN Polio 2016 ini merupakan upaya Indonesia bisa terbebas dari polio pada 2020. Dia berharap setelah ada program ini tidak ada anak balita lumpuh layu karena penyakit polio.

    Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Provinsi Jawa Timur, Setyo Budiono, mengatakan PIN Polio 2016 bertujuan untuk memperkuat hasil eradikasi polio yang sudah besertifikat dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) 2014.

    Dia menuturkan ada tiga negara di dunia yang masyarakatnya banyak terkena polio yaitu Pakistan, Afganistan, dan Nigeria. "Kami berharap melalui program ini, 90% [anak] balita di Kota Madiun bisa mendapatkan imunisasi polio," kata dia.

    Setyo menilai risiko terjadinya kasus polio masih ada. Ini karena PIN Polio yang selama ini dilakukan tidak seluruhnya tepat sasaran. Secara nasional, kata dia, PIN Polio 2016 berlangsung delapan hari mulai 8 Maret hingga 15 Maret 2016.

    "Nanti pada tanggal 16 hingga 18 Maret 2016, petugas dari Dinkes akan melakukan pengecekan di rumah anak balita yang diketahui belum mengikuti imunisasi polio," ujar dia.
    a



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.