PEMKAB MALANG Targetkan Surplus Beras 77.000 Ton

PEMKAB MALANG Targetkan Surplus Beras 77.000 Ton Prajurit TNI tanami lahan tidur dengan padi, Senin (5/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

    Pemkab Malang menaikkan lagi target suplus beras dari petani wilayah itu. Sepanjang 2014 lalu, surplus target petani kabupaten Malang mendekati 70.000 ton.

    Madiunpos.com, MALANG — Pemkab Malang menargetkan surplus beras 77.000 ton pada 2015. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang Tomie Herawanto mengatakan target surplus beras sebanyak itu meningkat 10% dari realisasi produksi beras sepanjang 2014 yang surplus mendekati 70.000 ton.

    “Kami otomatis bisa surplus sebesar karena ada dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan,” kata Tomie di Malang, Jumat (9/1/2015).

    Bantuan-bantuan tersebut seperti alat pertanian berupa hand tractor, alat pemrosesan gabah, perbaikan irigasi, dan bantuan sarana produksi berupa obat-obatan, benih, dan pupuk. “Besarannya masih belum ditetapkan karena nantinya diatur oleh Pemprov Jatim,” ujarnya.

    Untuk perbaikan irigasi persawahan di Kab. Malang, menurut dia, diperlukan ada saluran irigasi yang menyuplai kebutuhan air untuk sawah seluas 5.000 hektare yang kondisinya rusak sehingga pasokan air menjadi tidak optimal. Jika perbaikan irigasi persawahan itu sudah direalisasikan, maka dampaknya terhadap peningkatan produksi padi bisa signifikan.

    Begitu juga dengan bantuan bibit, pupuk, dan obat-obatan serta peralatan pertanian juga akan berdampak positif terhadap kenaikan produksi padi. Sedangkan bantuan peralatan pemrosesan gabah berperan dapat mengurangi angka penyusutan padi.

    Yang juga berperan dalam peningkatan produksi padi, dimanfaatkan lahannya milik TNI untuk lahan pertanian. Luasan lahan tersebut cukup signifikan untuk peningkatan produksi padi. Nantinya lahan-lahan tersebut dipetakan kebutuhan peralatan untuk produksi padi, seperti pembangunan irigasi maupun penyediaan pompa dan lainnya.

    Pemanfaatan Lahan TNI
    Pemanfaatan lahan TNI untuk mendukung kedaulatan pangan itu diwujudkan dalam nota kerja sama antara Mabes TNI dan Kementerian Pertanian. Untuk tingkat provinsi, antara Pangdam dan Gubenur. Pemerintah menargetkan surplus beras nasional bisa mencapai 10 juta ton dalam tiga tahun.

    Posisi Jawa Timur dalam mendukung target tersebut sangat penting karena diharapkan 50% lebih disumbang dari produksi padi Jawa Timur. Posisi Kab. Malang dalam mendukung surplus padi juga penting. Dengan luas lahan pertanian yang mencapai 68.000 hektare dan tanam sebanyak 2,5 kali serta per tahun produktifitas 7,5 ton per hektare, maka sumbangan daerah tersebut atas surplus padi Jawa Timur cukup penting.

    Pemkab Malang juga telah menerbitkan Perda yang isinya mengkonservasi lahan pertanian agar tidak beralih menjadi lahan perumahan. “Ketahanan pangan sangat diperlukan. Percuma daerah berkembang maju, namun kekurangan pangan,” kata Bupati Malang Rendra Kresna dalam suatu kesempatan.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.