Pemkab Ponorogo Gagas Perbup Pendidikan Antikorupsi di Sekolah

Pemkab Ponorogo Gagas Perbup Pendidikan Antikorupsi di Sekolah Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. (Solopos.com/Ahmad Baihaqi)

    Solopos.com, PONOROGO – Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengaku bakal menggagas Peraturan Bupati (Perbup) tentang pendidikan antikorupsi. Menurut Ipong hal itu dibutuhkan sebagai upaya pencegahan korupsi sejak dini.

    Gagasan Ipong itu dilontarkan saat hadir dalam acara Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Kabupaten Ponorogo, Jumat (20/9/2019). Acara ini memang digagas KPK sebagai bentuk pemberantasa korupsi. Melalui acara ini KPK bakal berkunjung ke sejumlah kabupaten/kota di Indonesia.

    “Ponorogo perlu membuat perbup tentang penyisipan pendidikan tentang antikorupsi di sekolah-sekolah. Perbup Insersi pendidikan antikorupsi, ini bisa jadi prioritas yang akan kita bikin,” tutur Ipong kepada wartawan di sela-sela acara.

    Melalui perbup itu, nantinya sekolah-sekolah akan menyisipkan pelajaran tentang antikorupsi. Sekolah yang disasar mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA. Perbup ini bisa menjadi jalan bagi pendidikan untuk menciptakan generasi yang bersih korupsi.

    “Materinya nanti kita minta bantuan KPK, kita cari buku-bukunya dulu. Setelah itu kita akan buat silabus atau kurikulumnya,” terang Ipong.

    Sementara itu, Penasehat KPK Mohammad Tsani Annafari berharap upaya pencegahan korupsi tak hanya di monopoli oleh KPK. “Saya senang mendapat sambutan baik di Ponorogo. Yel-yel dari siswa terkait antikorupsi tadi menunjukkan keseriusan pencegahan korupsi di wilayah ini,” katanya.

    Acara Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi memang diawali oleh sejumlah pertunjukan. Diawali oleh kesenian reog yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan siswa SMP dengan yel-yel antikorupsi. Penampilan apik itu membuat para tamu yang hadir memberikan tepuk tangan. (adv)



    Editor : Ahmad Baihaqi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.