Pemprov Jatim Minta Masyarakat Tak Timbun Kebutuhan Pokok

Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta masyarakat untuk tidak panik belanja setelah ada temuan kasus dua orang positif terjangkit virus Corona di Indonesia. Masyarakat diminta untuk tidak memburu masker dan menimbun kebutuhan pokok di rumah.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan situasi Jawa Timur relatif aman dan terkendali. Menurutnya, kepanikan justru akan memperparah situasi yang ada saat ini.

"Tidak perlu panik berlebihan. Pemerintah saat ini tengah berupaua menangani kasus virua Corona di dalam negeri. Khusus Jawa Timur, kami memperketat pengawasan di berbagai pintu masuk Jatim," kata Khofifah yang dikutip dalam siaran pers, Selasa (3/3/2020).

425 PNS di Madiun Naik Pangkat, Bupati Minta Banyak Bersyukur

Setelah ada pengumuman resmi dari pemerintah tentang adanya dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif Corona, ada sejumlah warga yang tampak panik dan memborong barang kebutuhan pokok di sejumlah gerai retail modern Surabaya. Beberapa jenis barang yang banyak diborong antara lain sembako, handsoap, dan masker.

"Kalau kita menyikapinya biasa saja, tentu situasi tetap normal. Tapi kalau seperti ini, ditambah lagi banyak hoax di medsos akhirnya masyarakat juga panik," jelasnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey, mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan panic buying karena wabah Corona di Indonesia. Anggota Aprindo selalu siap untuk hadir dan memenuhi kebutuhan pangan maupun non-pangan masyarakat di seluruh Indonesia.

Ini Tujuh RS Pemerintah di Jatim Rujukan Virus Corona

Stok bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur sejauh ini sangat cukup. Untuk itu, masyarakat diharapkan tidak melakukan panic buying.