PENDIDIKAN MADIUN : Kartu Indonesia Pintar Datang, Kartu Madiun Pintar Jalan Terus

PENDIDIKAN MADIUN : Kartu Indonesia Pintar Datang, Kartu Madiun Pintar Jalan Terus Ilustrasi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). (JIBI/Solopos/Antara/Dewi Fajriani)

    Pendidikan Madiun terkait pelaksanaan program Kartu Madiun Pintar (KMP) bakal terus berjalan meskipun Pemkot Madiun menerima program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah pusat.’

    Madiunpos.com, MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun tetap menerbitkan Kartu Madiun Pintar (KMP) pada 2016 untuk diberikan kepada para siswa jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) meskipun bakal menerima jatah Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah pusat.

    Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Dikbudmudora) Kota Madiun Gandhi Hatmoko mengatakan penerbitan Kartu Madiun Pintar untuk mewujudkan pendidikan gratis di Kota Gadis dalam rangka pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun. Menurut dia, penerbitan KMP disesuaikan dengan jumlah siswa mulai sekolah jenjang SD hingga SMA.

    “Tahun depan KMP tetap kami terbitkan untuk membantu masyarakat dalam menyekolahkan anak-anak mereka. Program wajib belajar 9 tahun di Kota Madiun sudah selesai. Kami melanjutkan program wajib belajar 12 tahun,” jelas Gandhi Hatmoko saat berbincang dengan Madiunpos.com di ruang kerjanya, Jumat (4/12/20015).

    Disinggung mengenai jumlah penerima manfaat Kartu Madiun Pintar hingga 2015, Gandi Hatmoko tidak bisa menjelaskan secara detail. Dia tidak bisa mencari kepastian data jumlah penerima manfaat KMP karena petugas khusus penanganan program layanan wajib belajar 12 tahun tersebut tengah mempersiapkan diri mengikuti sosialiasi program Kartu Indonesia Pintar di luar Kota Madiun. Gandhi Hatmoko tidak membantah Kota Madiun bakal menerima jatah KIP.

    “Akan ada sosialisasi pelaksanaan program KIP untuk tahun 2016. Nanti mungkin KIP juga akan dibagikan juga di Kota Madiun. Namun, jumlahnya belum [tahu]. Kami tidak begitu khawatir karena saat ini sudah punya KMP untuk dibagikan kepada sejumlah siswa dari keluarga kurang mampu. Kami ingin siswa dari keluarga miskin khususnya jangan sampai putus sekolah,” ujar Gandhi Hatmoko.

    Partisipasi 100% Lebih
    Gandhi Hatmoko mengklaim program layanan pendidikan Kartu Madiun Pintar telah meningkatkan kualitas dan aksesbilitas pelayanan pendidikan di Kota Gadis. Menurut dia, angka melek huruf usia 15 tahun ke atas sampai dengan tahun 2013 mencapai 100%, angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) pada semua jenjang pendidikan dari tahun 2009 hingga 2013 rata-rata di atas 100%.

    “Besaran dana bantuan program KMP pada 2016 masih sama seperti tahun 2015, yakni siswa SD menerima Rp800.000 per siswa per tahun. Kami tidak ketinggalan juga memperhatikan kalangan mahasiswa dengan menyediakan program beasiswa berprestasi, khususnya dari keluarga kurang mampu,” kata Gandhi ragu menjawab besaran dana bantuan KMP untuk siswa jenjang SMP dan SMA.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.