PENDIDIKAN MAGETAN : Ruang Kelas di SDN Poncol 5 Digabung-Gabung, KBM Jadi Sulit…

PENDIDIKAN MAGETAN : Ruang Kelas di SDN Poncol 5 Digabung-Gabung, KBM Jadi Sulit… Suasana kelas SDN Poncol 5, Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) yang dibagi menjadi dua bagian menggunakan sekat triplek dan lemari, Senin (25/1/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Pendidikan Magetan berjalan seadanya di SDN Poncol 5, Desa Poncol, Kecamatan Poncol dengan ruang kelas yang digabung.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Siswa SDN Poncol 5, Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) harus rela berbagi ruang kelas setiap kali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Proses belajar dan mengajar pun menjadi lebih sulit dilakukan.

    Kepala SDN Poncol 5, Mulyono, mengatakan SDN Poncol 5 memang sejak berdiri puluhan tahun silam memiliki ruang kelas terbatas. Dia menyampaikan SDN Poncol 5 hanya memiliki empat ruang kelas untuk menampung siswa dari kelas I sampai kelas VI.

    Mulyono menyampaikan SDN Poncol 5 harus membagi ruang kelas menjadi dua bagian dengan menggunakan partisi berupa papan triplek dan lemari. "Kami harus membagi ruang kelas menjadi dua untuk menampung para siswa. Kami tidak memiliki ruang kelas sesuai jumlah jenjang pendidikan di SD. Kami bahkan dulu hanya memiliki tiga ruang kelas. Belum lama ini kami bisa membangun satu ruang kelas baru," kata Mulyono.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Senin (25/1/2016), siswa kelas I harus berbagi ruang kelas dengan siswa kelas II saat melaksanakan KBM. Sedangkan, siswa kelas III mesti berbagi dengan siswa kelas IV, sedangkan kelas V dan kelas VI sudah memiliki ruang kelas masing-masing.

    Siswa yang berbagi ruang kelas terpaksa harus mengikuti KBM dengan situasi yang kurang kondusif atau nyaman. Mereka kerap terganggu dengan suara bising dari kegiatan siswa di bilik atau bagian lain.

    "Siswa kerap terganggu apabila sedang mengikuti KBM. Misalnya, kelas I kebisingan saat kelas II sedang bernyanyi bersama, atau sebaliknya. Para guru memahami kondisi tersebut untuk melaksanakan KBM seoptimal mungkin. Jangan sampai siswa ramai di luar kontrol para guru," jelas Mulyono.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.