PENEMUAN MAYAT NGANJUK : Sempat Mengeluh Sakit Kepala, Gelandangan Asal Kediri Tewas di Kertosono

PENEMUAN MAYAT NGANJUK : Sempat Mengeluh Sakit Kepala, Gelandangan Asal Kediri Tewas di Kertosono Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Dok)

    Penemuan mayat Nganjuk terjadi di depan toko milik Sudibyo, di Jl. A. Yani, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono. Mendiang adalah gelandangan asal Kediri.

    Madiunpos.com, NGANJUK — Sejumlah warga dihebohkan dengan penemuan mayat di Jl. A. Yani, wilayah Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), Minggu (10/1/2016) sekitar pukul 07.00 WIB.

    Sosok mayat laki-laki tersebut ditemukan di depan toko milik Sudibyo, 33, di Jl. A. Yani, Desa Pelem. Mayat laki-laki tersebut diketahui bernama Didik Susilo, 50, warga Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jatim.

    Saat ditemukan, lelaki berkulit sawo matang dengan tinggi sekitar 165 cm itu sedang memakai kaus warna hitam lengan pendek, celana panjang warna hitam. Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di mayat Didik.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com dari Bagian Humas Polres Nganjuk, mayat laki-laki tersebut kali pertama ditemukan Suyono, 49, warga Desa Pelem, Kecamatan Kertosono. Didik ditemukan tanpa nyawa dalam kondisi terlentang di depan toko.

    Suyono saat itu sedang membuka lapak berjualan nasi pecel. Dia kaget melihat orang yang biasa dibangunkannya tiap pagi itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.

    Suyono menerangkan Didik Susilo merupakan seorang gelandangan. Sejak sebulan yang lalu, menurut dia, korban sering tidur di depan toko miliknya.

    Namun, Suyono terpaksa meminta Didik Susilo pergi setiap pagi karena halaman tokonya akan digunakan untuk berjualan nasi pecel. Menurut Suyono, korban sering pindah ke toko milik Sudibyo.

    “Sebelum kejadian, korban sempat mengeluh sakit kepada beberapa orang yang berada di sini,” kata Suyono menjelaskan kasus penemuan mayat Nganjuk.

    Masuk Angin Akut
    Melihat Didik Susilo tidak lagi bernyawa, Susilo memberitahu perangkat Desa Pelem yang lalu diteruskan ke aparat Polsek Kertosono. Mendapat laporan itu, petugas Polsek Kertosono bersama tim Inafis Polres Nganjuk datang ke lokasi penemuan mayat Nganjuk tersebut. Setelah melakukan identifikasi, petugas membawa jasad korban ke RSUD Kertosono untuk dibikinkan visum.

    Kapolsek Kertosono, Kompol Bambang Sutikno, mengatakan berdasarkan hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Dugaan sementara, lanjut dia, korban meninggal dunia lantaran masuk angin akut.

    “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban,” kata Bambang yang pernah menjabat sebagai Kasubbag Humas Polres Nganjuk tersebut.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.